PSBB Hari Pertama di Kota Sukabumi Dievaluasi, Pergerakan Warga Harus Berkurang

Rabu 06 Mei 2020, 05:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memantau secara langsung hari pertama Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Rabu (6/5/2020). 

Pemantauan yang difokuskan di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi itu, petugas gabungan menghentikan kendaraan motor dan mobil serta langsung memeriksa identitas pengendara. Sejumlah penumpang pun terpaksa diturunkan di jalan, karena identitas pengemudi dengan pengendara khususnya motor berbeda.

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengatakan ingin memecah keramaian atau perdagangan di pusat kota. Khususnya di sepanjang jalan Ahmad Yani. Makanya beberapa hal dilakukan, kata Fahmi, salah satunya larangan parkir supaya tidak terjadi kepadatan.

BACA JUGA: PSBB Hari Pertama di Kecamatan Sukabumi, Camat: Parungseah jadi Perhatian

"Hari ini kami dengan polres sedang melakukan analisa hasil kondisi di lapangan yang terjadi sampai saat ini. Kami juga melakukan pengalihan arus dibeberapa ruas jalan dilakukan. Kami juga akan kembali melakukan rekayasa dibeberapa titik jalan," ujarnya kepada awak media.

PSBB di Kota Sukabumi ini, kata Fahmi, intinya bagaimana terjadi pengurangan pergerakan masyarakat. Khususnya di titik-titik yang dianggap sangat rawan, sosialisasi pun telah dilakukan sejak satu pekan yang lalu.

"Mungkin saja ada warga masyarakat yang belum mendapatkan informasi ini, sehingga kami terus sosialisasikan. Selama PSBB ibadah dilaksanakan di rumah masing-masing," paparnya.

BACA JUGA: PSBB di Cisaat dan Kadudampit, Motor Pelat Merah Boncengan Beda Alamat

Selain itu, ada pembatasan jam operasional diantaranya, industri dan perkantoran mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Lalu Toko supermaket di luar bahan pokok penting seperti toko pakaian dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Selanjutnya toko minimaket swalayan yang menjual bahan pokok penting dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

"Kemudian restoran atau rumah makan maksimal sampai pukul 20.00 WIB. Akan tetapi tidak diperkenankan makan di lokasi atau take away. Untuk pengawasannya sendiri semua dilibatkan mulai dari Satpol-PP, Polis, dan TNI. Jika ada yang melanggar diberikan teguran dan tetap mengedepankan nilai-nilai kesantunan," imbuhnya.

"Kami mengajak masyarakat agar bersama-sama mendukung PSBB dalam kerangka memutus mata rantai corona, sehingga mempercepat pemulihan Kota Sukabumi," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)