SUKABUMIUPDATE.com - Ditengah merebaknya Pandemi Covid-19 atau Virus Corona, Pemerintah Kota Sukabumi melantik sebanyak 103 orang ASN (Aparatur Sipil Negera). Dalam pelaksanaannya yang hadir secara fisik hanya lima orang dengan menerapkan protokol kesehatan, memakai masker dan physical distancing sedangkan sisanya 98 melalui video conference (Vicon).
BACA JUGA: ASN Boleh Keluar Daerah Selama Wabah Covid-19, Tapi Ada Syaratnya
Dilansir dalam laman website resmi Humas dan Protokol Kota Sukabumi, https://humpro.sukabumikota.go.id/, pelantikan dipimpin langsung Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.
"Pada kali ini pengangkatan ASN ada yang hadir secara fisik dan virtual di sejumlah titik melalui vicon,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam arahannya, Rabu (29/4/2020).
Fahmi menyampaikan permohonan maaf jika prosesi pengambilan sumpah ASN kali ini berbeda dengan sebelumnya. Sebab, berada ditengah Pandemi Covid-19 dan keterbatasan yang ada, sehingga dilakukan dengan virtual di beberapa lokasi dan ini pertama kali dalam sejarah ASN dilantik secara virtual.
"Lokasi penyelenggaran vicon oleh ASN ini yakni di Aula Dinkes, Aula Disdik, BKPSDM, sentral diagnostic RSUD R Syamsudin, SMP 2 Sukabumi, kantor bina marga Dishub, dan di kediaman ASN karena sedang cuti melahirkan," paparnya.
Menurut Fahmi meskipun berbeda-beda lokasi tetapi tidak mengubah khidmatnya pengambilan sumpah dalam pengabdian kepada masyarakat. "Selamat kepada ASN yang dilantik secara resmi berjumlah 103 orang,'' kata Fahmi.
BACA JUGA: Pemerintah Pangkas Jam Kerja ASN Selama Bulan Ramadan
Rinciannya ASN yang dilantik pada kali ini sebanyak 46 kesehatan, 37 tenaga lendidik, 10 tenaga teknis, IPDN 6 orang, dan STTD 4 orang. Fahmi berharap PNS yang dilantik ini bisa bersyukur, karena mampu bersaing mendapatkan kesempatan ditengah ribuan orang yang ingin menjadi PNS.
Fahmi berpesan ada tiga nilai dasar harus dimiliki oleh para ASN yang dilantik. Pertama, integritas, sesuatu yang sangat mahal tidak semua bisa memiliki integritas hanya orang-orang tertentu dalam perjalanan sebagai ASN sangat diuji seberapa besar mempertahankan integritas.
"Jadi ASN luar biasa bukan ASN biasa-biasa saja, karena upaya dan tindakannya akan dicatat dalam sejarah. Bahwa kota ini, para ASN di kota ini memiliki nilai dan sikap integritas kuat," katanya.
Kedua, sambung Fahmi melayani dengan sepenuh hati dan tagline santun melayani harus ada dalam jiwa- jiwa ASN senantiasa ditunjukkan dan diberikan kepada warga. "Jadilah ASN memiliki me- bukan di- misalnya ASN harus banyak menolong bukan ditolong, ASN barus melayani bukan dilayani".
Ketiga, profesionalisme, lanjut dia, perubahan zaman menuntut ASN bekerja harus menyesuaikan diri dengan perkembangan kemajuan teknologi dan informas. Standardisasi maksimum zaman dulu misalnya, para pegawai harus bisa mengetik dan mengoperasikan komputer. Tetapi, di era revolusi industri 4.0 ini aparatur harus benar-benar menunjukkan profesionalisme dalam upaya peningkatan kualitas diri.
"Intinya mengingatkan nilai dasar integritas, kesantunan dalam melayani serta profesionalisme, saya yakin jadi ASN memang luar biasa dan bukan hanya biasa-biasa," ungkapnya.
Di akhir acara pelantikan, Fahmi mengajak seluruh unsur untuk bereperan dalam membangun Kota Sukabumi dan tetap berdoa agar pandemi bisa segera dilewati dengan baik. "Sukabumi harus tetap ceria," tandasnya.