SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyebut anggaran untuk penanganan Covid-19 di Kota Sukabumi mencapai Rp 56 miliar. Hal itu terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu bidang kesehatan, bidang ekonomi, dan bidang sosial kemasyarakatan.
BACA JUGA: Kota Sukabumi Siapkan Dua TPU untuk Pemakaman Jenazah Covid-19
Hal itu disampaikan Fahmi dalam konferensi pers di Kantor Dinas Kesehatan Kota Sukabumi sekaligus Media Center Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi, Jumat (10/4/2020).
"Untuk tiga bidang ini, hasil sementara yang kita rekap, berkisar Rp 56 miliar. Jadi bukan hanya di bidang kesehatan saja, ada bidang ekonomi dan sosial kemasyarakatan, diantaranya terkait jaring pengaman sosial," ucap Fahmi kepada awak media.
BACA JUGA: Biar Jelas, Ini Konsep dan Anggaran RS Darurat Covid-19 di Kota Sukabumi
Fahmi menjelaskan, dari Rp 56 miliar tersebut, Rp 23,5 miliar diantaranya bersumber dari APBD II. Sisanya, sambung Fahmi, pihaknya berharap bisa bersumber dari refokusing anggaran APBD I dan dari pusat, seperti DAK, DID dan yang lainnya.
"Dari total kebutuhan untuk penanganan bidang kesehatan, ekonomi dan sosial masyarakat sementara ini tercatat Rp 56 miliar, dan ini mungkin saja bertambah tergantung situasi yang terjadi di wilayah kita," lanjut Fahmi.
BACA JUGA: Kabupaten Sukabumi Siapkan Rp 300 Miliar Tangani Covid-19, Untuk Tiga Bidang Ini
"Terkait Bantuan Gubernur yang kita lakukan refokusing, khususnya yang Rp 10 miliar itu yang berada di RSUD R Syamsudin SH, khusus untuk melakukan pembuatan ruang isolasi," jelas Fahmi.
Sementara itu, berkaitan dengan rencana pembangunan RS Darurat Covid-19, Fahmi menyebut, sampai saat ini pihaknya masih mengkaji lokasi dan urgensi pembangunan RS Darurat Covid-19 tersebut.
BACA JUGA: Kota Sukabumi Setorkan Data 13.116 KK Penerima Bantuan Ekonomi Covid-19 Jawa Barat
"Masih terus melakukan kajian bersama para organisasi profesi kesehatan, termasuk juga kita melihat angka kenaikan kasus yang ada di wilayah Kota Sukabumi," kata Fahmi lagi.
"Tentu nanti kami sampaikan ketika memang kita akan membangunan RS Darurat. Untuk relawan kita sudah menjaring, saat ini jumlahnya belum tahu, karena penerimaan relawan terus berlangsung sampai saat ini," tandasnya.