Fenomena King Of The King di Sukabumi, Bupati: Tren Saat Negara Agak Terpuruk

Jumat 31 Januari 2020, 13:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami menilai keberadaan kelompok King Of the King di Kampung Babakanpari, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu adalah tren saat negara terpuruk. Fenomena seperti King Of The King menurutnya memang kerap muncul dan mencuat di tengah-tengah masyarakat.

BACA JUGA: Periksa King Of The King Asal Cidahu Sukabumi, Polisi Tunggu Laporan Korban

"Jadi urusan King Of The King mah, itu mah sejarah masa lalu. Itu mah selalu setiap waktu itu, pemahaman seperti ini selalu muncul. Dan itu hampir sama dengan uang Brazil. Selalu ada masa-masa tertentu ketika negeri ini agak terpuruk, muncul," kata Marwan saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Jumat (31/1/2020).

"Jadi Wallahualam benar apa tidaknya. Karena ini, mereka itu sebenarnya benar atau tidak silsilah atau seperti apapun, atau mencari sensasi, tetapi secara keanekaragaman pemahaman budaya asal jangan mereka mensosialisasikan yang keluar dari aturan pemerintah. Sama aja lah mau bikin Ormas atau LSM kalau menurut saya itu," lanjut Marwan.

BACA JUGA: Sebut Jokowi Pernah Pakai Rekening 42, Leader King Of The King Sukabumi Menolak Fitnah

Yang paling penting, sambung Marwan, ketika fenomena seperti Sunda Empire atau King Of The King muncul, jangan sampai digunakan untuk menipu masyarakat di tengah keterpurukan. Apalagi sampai memberi iming-iming materi berlimpah. "Yang paling penting, ketika mereka merasa ada punya trah, tidak menipu orang lain. Yang jadi persoalan itu kan nipu batur (menipu orang lain)," tegasnya.

Ditanya mengenai penanganan pemerintah, Marwan menyebut pemerintah pada posisinya harus bisa mengayomi semua lapisan masyarakat.

BACA JUGA: Dikenal Warga sebagai Pengacara, Inilah Leader King Of The King di Cidahu Sukabumi

"Kalau dia hanya mengatakan bahwa dia turunan Majapahit, saha anu arek komplen (siapa yang mau komplain)? Tapi ketika dia nipu orang lain, disitulah ada unsur pidana. Pasti sama polisi. Selaku pemerintah mengayomi. Tinggal masyarakatnya," tegas Marwan lagi.

"Sekarang contoh masyarakat ada iming-iming dapat bunga gede aja ngantri. Dicek tidak yang memberi pinjaman atau memberi pemikiran tadi? Logikanya ketika usaha itu 4-5 persen, tiba-tiba dia 25 persen. Logikanya aja. Tapi iming-iming itu teh banyak yang antri," imbuhnya.

BACA JUGA: Muncul di Sukabumi, King Of The King lahir Atas Perjanjian Green Hilton Tahun 1963

"Sama dengan hari ini, ketika King Of The King ada, berarti belah dinya teh resep ka na urusan nu kitu teh (sebelah situ senang dengan urusan seperti itu). Teu bisa disalahkeun (tidak bisa disalahkan)," tandas orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi tersebut.

Diberitakan sebelumnya, kemunculan King Of The King di Cidahu sempat membuat geger setelah muncul fenomena serupa di Kota Serang dan Tangerang. Bahkan, sang Leader King Of The King asal Cidahu, Herzanto menyebut King Of The King lahir atas dasar perjanjian keuangan internasional Green Hilton Tahun 1963 silam.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat23 November 2024, 08:00 WIB

9 Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru

Gejala Penyakit Jantung dapat berupa nyeri dada, sesak napas, kelelahan, atau pingsan.
Ilustrasi. Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin