SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS, Abdul Muiz mengucapkan belasungkawa dan prihatin atas musibah banjir di awal 2020. Dimana di Jabar ada sekitar 97 titik banjir yang parah dan angka itu tertinggi dibandingkan DKI Jakarta 63 titik sedangkan Banten sembilan titik.
BACA JUGA: Reses Aleg DPRD Provinsi Jabar Abdul Muiz di Cicurug, Warga Keluhkan Soal Kerjaan dan Pungli
Ia mengajak semua masyarakat waspada terkait curah hujan dengan intensitas yang sangat tinggi. Pasalnya sangat mungkin atau berpotensi terjadi banjir dan longsor.
"Menurut BMKG angka curah hujan awal tahun ini tertinggi sejak tahun 1996 atau selama kurun 24 tahun terakhir ini," ujarnya kepada sukabumiupdate.com melalui chat WhatsApp, Jumat (3/1/2019).
Muiz mendorong Pemprov Jabar untuk gerak cepat melakukan penanganan dengan mengerahkan tim SAR gabungan, menyalurkan bantuan mendesak perahu karet, makanan, minunan air bersih, pakain layak serta tim kesahatan.
"Seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk saling bahu membahu memberikan pertolongan pertama kepada korban banjir degan membentuk pos penampungan terpadu," kata dia.
Selain itu, mendorong evaluasi total terkait tata ruang pembangunan, mempertahankan sumber daya hutan, merawat hutan lindung, mempertahankan fungsi situ-situ, danau dan embung di Jabar, normalisasi sungai, pembangunan saluran drainase serta penanganan sampah.
BACA JUGA: Kunjungi Politeknik Sukabumi, Abdul Muiz Dorong Pendidikan Vokasi Siap di Dunia Industri
"Kemudian evaluasi terkait lingkungan hidup dan DAS, mendorong Pemprov Jabar untuk lebih giat lagi melakukan gerakan penghijauan, penegakan hukum terhadap bangunan di daerah resapan air, termasuk perusakan hutan," tegasnya.
Muiz selaku komisi V membidangi Kesra mengaku akan segera turun ke beberapa titik lokasi, di Bekasi dan Bogor. Selanjutnya, sambung Muiz akan rapat konsolidasi degan BPBD Jabar dan Dinas Sosial (Dinsos) membicarakan penangan bencana di Jabar serta mengambil langkah antisipasi.
"Sebagai masyarakat yang beriman, kita mengajak ummat dan masyarakat untuk banyak berdoa, bertaqorrub memohon perlindungan dari berbagai bencana dan mengajak ummat untuk bergandengan tangan saling membantu meringankan beban sesama," jelasnya.
Muiz juga mendorong Pemprov Jabar segera mencairkan dana penanggulan bencana kepada kota kabupaten yang terdampak, percepatan rehabitasi sarana umum jalan, jembatan dan tanggul yang jebol sifatnya emergensi.
"Alhamdulillah DPW PKS telah membentuk tim penanggulangan bencana di masing-masing daerah, bahkan dari awal kejadian telah turun langsung membantu warga terdampak," tandasnya.