drh Slamet Minta Menteri LHK Selesaikan Pekerjaan Rumah, Terutama Kebakaran Hutan

Rabu 30 Oktober 2019, 11:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bertahannya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam periode ini, mendapat perhatian anggota DPR RI fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Slamet. Pasalnya, di kementerian tersebut masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

BACA JUGA: Dari Jalanan Hingga ke Senayan, Ini Rekam Jejak Slamet yang Berhasil Wakili Sukabumi

"Isu lingkungan dan kehutanan ini sangat sensitif di dunia Internasional. Saya berharap,  pemerintah memberikan porsi yang lebih terkait masalah lingkungan dan kehutanan ini. Termasuk di dalamnya persoalan kebakaran hutan dan lahan, anomali iklim, emisi karbon, perburuan satwa liar, dan masalah perhutanan sosial," ucap Slamet kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/10/2019).

Legislator PKS ini mengingatkan, kebakaran hutan menjadi catatan buruk pemerintahan Indonesia di mata International. Terlebih lagi, Indonesia telah meratifikasi Asean Agreement on Transboundary Haze Pollution dan menyepakati ASEAN akan bebas kabut asap pada 2020.

Selama rentang kepemimpinan 2014-2019 Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Slamet terjadi dua kali kebakaran besar yang mengakibatkan kerugian secara ekonomi sosial dan lingkungan, yaitu pada tahun 2015-2019. "Keduanya merupakan tahun terjadinya El Nino, di mana terjadi arus panas yang ekstrem," bebernya.

BACA JUGA: drh Slamet Temui Pengungsi Wamena Asal Sukabumi di Bandara Soetta

Sebetulnya, keberadaan El Nino ini dapat terprediksi. Oleh sebab itu, seharusnya pemerintah lebih dapat melakukan tindakan preventif untuk mencegah kebakaran hutan. "Kebanyakan kasus kebakaran hutan itu terjadi karena ulah manusia. Oleh karena itu, perlu ada tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan," tegas Slamet.

Ia berharap, dengan berlanjutnya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di periode kedua kepemimpinan Jokowi ini, mampu membawa nama baik bangsa dengan tidak ada lagi perusakan lingkungan dengan kejadian kebakaran hutan dan lahan. 

"Asap yang ditimbulkan, telah mengakibatkan protes beberapa negara tetangga, yang kemudian diekspose pada media internasional," papar Slamet.

BACA JUGA: drh Slamet Minta Menteri KKP Pikirkan Industri Perikanan dalam Negeri

Terakhir Slamet mengatakan, dengan disumpahnya kembali Siti Nurbaya Bakar menjadi Menteri LHK periode 2019-2024, pihaknya menaruh harapan banyak. Semoga periode masa kabinet terbaru bisa membuat terobosan yang signifikan untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan di negeri tercinta ini.

"Slamet pun mengucapkan selamat bekerja kepada Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri LHK di periode yang kedua," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)