SUKABUMIUPDATE.com - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019 - 2024 diagendakan pada Minggu (20/10/2019). Beragam persiapan dilakukan agar acara pelantikan yang dilakukan di Gedung DPR/MPR lancar.
Sedangkan di Kota Sukabumi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi bersama masyarakat melaksanakan deklarasi damai sekaligus silaturahmi dan doa bersama di Gedung Juang kota Sukabumi, Sabtu (19/10/2019).
BACA JUGA: Deklarasi Damai di Palabuhanratu, Polisi Waspadai Penyebaran Hoaks Jelang Pelantikan Presiden
Dalam deklarasi tersebut Forkompida dan elemen masyarakat menyatakan sikap dengan menandatangani spanduk sebagai komitmen menolak unjuk rasa anarkis, menolak radikalisme, hoax dan terorisme. Kemudian mendukung pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil RI periode 2019-2024 serta siap menjaga keamanan dan Ketertiaban serta kondusifitas wilayah Kota Sukabumi.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menegaskan tidak perlu ada aksi-aksi unjuk rasa apalagi sampai berangkat ke Jakarta pada hari pelantikan tersebut.
BACA JUGA: Pelajar di Sukabumi Dilarang Hadiri Pelantikan Presiden
"Tidak perlu ada aksi-aksi unjuk rasa apalagi sampai dikirim ke Jakarta. Kami harap itu tidak perlu ada (unjuk rasa). Pelaksanaan deklarasi ini sebagai dukungan penuh untuk pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024," ungkapnya.
Selain melakukan deklarasi sekaligus silaturahmi juga dilaksanakan doa bersama ini dihadiri oleh para tokoh agama.
" Ya prinsipnya kita umat beragama secara keseluruhan ingin mengamankan. Ini sebuah agenda nasional yang harus kita amankan, dari berbagai pihak yang tidak ingin acara ini (Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden) berjalan lancar," kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi, A Chalik Mawardi.