SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Perumahan Tata Ruang dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sukabumi, Dedi Chardiman mengungkapkan, program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) dari Pemerintah pusat sudah berjalan, di 88 desa se-Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Taman Bappeda Kabupaten Sukabumi Kini Lebih Cantik
Oleh karena itu, kata Dedi perlu ada pemeliharaan infrastruktur yang sudah dibangun. Salah satunya dengan memberikan pelatihan bagi kader Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) perwakilan 88 desa, yang sudah menjalani program pamsimas.
"Sehingga kedepan program pamsimas ini dapat lebih meningkatkan lagi praktik hidup bersih dan sehat di masyarakat dan meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki akses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan," kata Dedi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (25/7/2019).
Apalagi program pamsimas ini, tambah Dedi merupakan program nasional untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak melalui pendekatan berbasis masyarakat. Meskipun lanjut Dedi, program pamsimas ini belum semua merata di Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi Harap Ketersediaan Rumah Layak Huni Lebih Tegas
"Sejauh ini pemeliharaanya pun sudah sesuai dengan mekanisme, pola swadaya masyarakat. Dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik, bahkan ada yang hasilnya surplus, bisa untuk mengaji guru ngaji di daerahnnya. Itu juga sesuai dengan kesepakatan," katanya.
Ia berharap, ke depan jumlah pamsimas bisa terus meningkat dan masyarakat semakin bisa memelihara infrastruktur yang telah dibangun. Sehingga hasil dari pembangunan berumur lama serta manfaatnya bisa lebih terasa bagi masyarakat.
"Kita optimalkan dulu yang ada dan sejauh ini dari 88 desa masih eksis meskipun di musim kemarau ini, karena mereka juga harus menjaga sumber air atau hulunya," pungkasnya.