SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (DPESDM) Kabupaten Sukabumi, melakukan Focus Grup Discussion (FGD) bersama Kelompok Wanita Tani (KWT), di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: DPMTSP Kabupaten Sukabumi Lirik Peluang Investasi Pariwisata Curug Puncak Jeruk
Kasi Industri Hasil Tanaman Pangan dan Holtikultura DPESDM Kabupaten Sukabumi, Agung Citra mengatakan, kegiatan FGD ini dilakukan dalam rangka pengembangan olahan hanjeli. Juga sekaligus peningkatan kualitas produksi Industri Kecil Menengah (IKM).
"Fokusnya kami menerima masukan-masukan dari steakholder internal, terkait pengembangan olahan pangan lahan jenis khusus di Desa Waluran Mandiri," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (25/6/2019).
Intinya secara substantif, kata Agung pihaknya akan mengeksplor kebutuhan-kebutuhan apa saja terkait industri olahan hanjeli ini, terutama pelaku IKM. Kaitannya mendukung Geopark Ciletuh Palabuhanratu (GCP).
BACA JUGA: Latih Pelaku IKM di Ciemas Sukabumi, DPESDM Olah Mangga Khas GCP
"Hasil FGD telah kami rekap hasilnya dan memang tidak secara spesifik pada kebutuhan industri, tetapi juga kebutuhan pertanian dan wisata. Minimal kebutuhan industri pengembangan olahan hanjeli sudah terpetakan secara lengkap," pungkasnya.
Sementara itu Kepala Desa Waluran Mandiri, Heli Sugriwa menambahkan dengan adanya kegiatan tersebut, ia berharap bisa lebih memacu motivasi bagi warga untuk mengembangkan industri olahan hanjeli dan Desa Wisata Hanjeli Waluran Mandiri.
"Untuk mendongkrak wisata, kami memang masih dalam tahap penataan. Oleh karena itu diharapkan ada kebersamaan dalam penataannya. Sehingga kedepan IKM di Waluran Mandiri ini dapat terus berkembang termasuk wisatanya," singkat Heli.