Hindari Poktan Gagal Panen, Ini yang Dilakukan Distan Kabupaten Sukabumi

Senin 22 Juli 2019, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pertanian (Distan) Kabupatan Sukabumi, gencar sosialisasikan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di sejumlah wilayah.

BACA JUGA: Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Beri Bocoran Program di 2019

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Wilayah IV Palabuhanratu, Ira Nuryanti mengatakan, sosialisasi dilaksanakan kepada kelompok tani komoditas padi sawah. Tujuannya untuk mencegah terjadinya gagal panen akibat serangan hama tikus dan wereng.

"OPT jika tidak diatasi segera akan merusak tanaman padi sawah petani. Gerakan pengendalian OPT padi ini serentak dilaksanakan di beberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/7/2019).

Ira menjelaskan, gerakan pengendalian OPT terhadap tanaman padi ini dilaksanakan di Poktan Sinar Laut, di Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok dan Poktan Tunas Tani di Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak.

"Gerakan pengendalian OPT ini untuk menjaga kelangsungan tanaman padi, agar tidak gagal panen dan juga produksinya melimpah," jelasnya.

Disisi lain, tambah Ira petani juga harus kompak mengendalikan OPT hama tikus, melestarikan dan menggunakan musuh alami, serta mengatur pola tanam.

BACA JUGA: Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Serahkan Bantuan 30 Unit Traktor Tangan untuk Poktan

"Usaha pengendalian OPT ini harus dimulai dari awal dengan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Pengendaliannya dengan cara menggunakan bahan kimia yang ramah lingkungan," pungkasnya.

Sementara itu dihubungi terpisah, Koordinator OPT Wilayah IV Palabuhanratu, Suryaman menambahkan diawalinya kegiatan pengendalian OPT ini, diharapkan dapat meminimalisir serangan hama untuk pengamanan produksi padi dalam rangka mendukung peningkatan produksi pangan di Kabupaten Sukabumi.

"Kegiatan ini untuk memotivasi Poktan agar melaksanakan gerakan pengendalian OPT secara serentak. Kalau hama dibiarkan tanpa dikendalikan dapat merugikan petani sendiri. Mereka akan menanggung kerugian besar, karena tanaman yang ditanam apabila mengalami gagal panen," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)