Kota Sukabumi Kekurangan Tempat Penampungan Sampah

Rabu 10 Juli 2019, 13:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sampah juga menjadi persoalan serius di Kota Sukabumi. Banyak lokasi yang dijadikan tempat sampah liar oleh warga karena kurangnya keberadaan tempat penampungan sementara (TPS).

Salah satu yang mudah ditemui, di pinggir Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi, masuk Kelurahan Nangeleng, tak jauh dari simpang tipar. Disana ada tumpukan sampah yang menggunung, yang pasti menganggu pandangan dan kenyamanan siapapun yang melintas.

BACA JUGA: Polemik Sampah Liar di Cikareo, Pemkot dan Pemkab Sukabumi Bingung?

Sampahnya  didominasi kantong plastik dan sampah rumah tangga ini menumpuk hingga meluber ke badan jalan. Warga sekitar lokasi, Asep Saefurohim (31 tahun) mengakui lokasi tersebut dulunya ada tempat sampah namun dibongkar oleh pemilik lahan.

“Makanya warga masih buang sampah disana, dulu tuh ada tempat sampahnya. Katanya lahan mau dibangun, makanya tempat sampahnya dibongkar, warga disini tidak punya pilihan tidak ada tempat sampah terdekat, banyak juga yang lewat maen lempar sampah aja kesana,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (10/7/2019).

BACA JUGA: Sampah Liar di Cikareo, Nasib Wilayah Perbatasan Kota dan Kabupaten Sukabumi

Menurut Asep sampah sering diangkut oleh petugas kebersihan yang melintas menggunakan truk atau gerobak sampah, namun karena tidak terlalu sering jadi tumpukannya banyak. “Inikan dekat pasar, sampahnya banyak,” pungkasnya.

Dihubungi melalui pesan whatsapp, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, melalui Bidang Pelayanan Kebersihan menjelaskan sampah di lokasi tersebut tiap hari diangkut.

BACA JUGA: Trotoar Jadi Tempat Sampah di Sukakarya Kota Sukabumi

“Sebetulnya Jalur otista armada kita angkut pagi-pagi sekitar jam 06.00 jadi Kalo sekitar jam 07.00 atau kesiangnya ada sampah lagi berarti ya warga udah buang lagi ke situ. Untuk jadwal buang sampah itu kan kita sesuai Perda Kota Sukabumi no 17 jam 18.00-jam 06.00," jelas jelas Arlan Paranti, Kepala Seksi Bidang Pelayanan kebersihan kepada sukabumiupdate.com.

Arlan menambahkan masalah sampah bukan hanya urusan DLH, khususnya bidang pelayanan kebersihan) atau pemda Kota Sukabumi tetapi butuh peran serta masyarakat untuk menjaga lingkungan. “Kami hanya bisa memfasilitasi sarana dan prasarana nya saja," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay