Pantun Bupati Sukabumi Tentang Stunting di Hari Gizi Nasional

Senin 22 April 2019, 07:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menggelar peringatan Hari Gizi Nasional ke-59 di Alun alun Palabuanratu, Senin (22/4/2019).

Kegiatan yang di hadiri Bupati Sukabumi  Marwan Hamami itu mengangkat Tema "Bersama mencegah Stunting Melalui Kemandirian Gizi Keluarga, Membangun Gizi Menuju Bangsa Sehat berprestasi".

Bupati Sukabumi  Marwan Hamami meminta seluruh pelaksana kegiatan bidang kesehatan untuk melakukan pekerjaan secara maksimal sehingga dapat menjawab harapan masyarakat.

BACA JUGA: 218 Balita di Kecamatan Cikidang Stunting, Ini Reaksi Bupati Sukabumi

"Jawab persoalan masyarakat terutama masalah stunting. Jangan hanya gara gara kapitasi atau tunda sehingga pegawai tidak melaksanakan tugas dan tidak memberikan pengetahuan serta tidak melaksanakan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal," ujar Mawran.

Marwan menegaskan program penanggulangan stunting harus segera tersosialisasi dengan baik sehingga kedepannya tidak ada lagi kasus stunting di Kabupaten Sukabumi.

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh buruknya asupan gizi anak dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga menyebabkan kondisi gagal tumbuh pada anak yang mengakibatkan tinggi atau panjang badan anak yang tidak sesuai dengan dengan umur (TB/U) sehingga anak terlihat jauh lebih pendek (kerdil) daripada teman-teman seusianya.

BACA JUGA: Hari Gizi Nasional, Ini Upaya Dinkes Kabupaten Sukabumi Turunkan Stunting

Dampak Stunting Bagi Individu adalah kemampuan kognitif menurun, daya tangkap berkurang, mudah sakit dan fungsi tubuh tidak seimbang. Menutup sambutannya Bupati Sukabumi berpantun.

"Ke pasar baru beli batik, ke pasar baru beli kepiting, untuk Kabupaten Sukabumi lebih baik, mari bersama kita jaga stunting" tutupnya.

Dalam cara peringatan Hari Gizi Nasional ini, empat kecamatan dan 10 desa di Kabupaten Sukabumi mendapat penghargaan dalam komitmen penanggulangan stunting di tahun 2018. Empat kecamatan itu adalah, Kebonpedes, Cidahu, Bantar Gadung dan Palabuanratu. Sementara untuk 10 desa adalah Pondokkasotengah, Kebonpedes, Bantargadung, Mangunjaya, Bojonggaling, Limusnunggal, Bantargebang, Boyongsari, Pasirsuren dan Cidahu.

"Peringatan Hari Gizi Nasional dapat meningkatkan komitmen dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat atau pun sektor lainnya dibidang kesehatan untuk bersama membangun gizi dalam upaya mencegah stunting," pungkas Kepala Dinas Kesehatan Didi Supardi.

 

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer