SUKABUMIUPDATE.com - Tiga orang menteri mendatangi Sukabumi dalam waktu yang bersamaan hari ini, Rabu (10/4/2019). Ketiga menteri tersebut yaitu Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, serta Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.
BACA JUGA: Setelah Mendag, Hari Ini Tiga Menteri Jokowi Datangi Sukabumi
Kunjungan menteri ini dalam agenda yang berbeda-beda. Menteri Luhut dan Menteri Sofyan Djalil dijadwalkan menghadiri acara penyerahan sertifikat tanah wakaf di Pondok Pesantren Al Masthuriyah, Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Agenda Menteri Luhut dilanjutkan ke Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi untuk peluncuran program Satu Juta Nelayan Berdaulat, di TPI Palangpang.
Sedangkan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita diagendakan datang ke Pondok Pesantren Al Fadhilah di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Dilanjutkan kunjungan ke Pondok Pesantren Riyadlul Jannah di Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Setelah itu Menteri Sosial akan melaksanakan penyaluran bantuan sosial Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di GOR Surya Kencana, Kota Sukabumi.
Menanggapi kedatangan sejumlah menteri tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri, mengungkapkan kedatangan menteri tersebut diharapkan membawa dampak kemajuan terhadap Sukabumi.
BACA JUGA: Menteri Perdagangan Kunjungi Kota Sukabumi, Diawali Sarapan Laksa Lalu Tinjau Pasar Pelita
Dengan kedatangan menteri tersebut, kedepanya komunikasi antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah lebih terintegrasi.
"Kita sangat berterima kasih ada perhatian terhadap Kabupaten Sukabumi sehingga masyarakat kami merasa terayomi," ujar Iyos di Pesanteten Al-Fadhiilah, Kampung Bantar Muncang, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Rabu (10/4/2019).
BACA JUGA: Bicara Benur Dihadapan Nelayan Sukabumi, Menko Luhut Ingin Buat Penangkaran
Menanggapi kunjungan kerja menteri ke Sukabumi bersamaan dengan tahun politik, Iyos menyatakan hal tersebut hanya kebetulan.
"Itu hanya kebetulan saja. Saya kira sesuai dengan rencana kerja masing-masing kementerian saja," pungkas Iyos.