Banjir, Kota Sukabumi Berhadapan dengan Kurang Sadarnya Masyarakat Terhadap 3R

Senin 21 Januari 2019, 05:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Ligkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, menyatakan faktor utama penyebab banjir adalah sampah. DLH Kota Sukabumi terus berupaya agar masyarakat mengurangi produksi sampah dan sampah yang dihasilkan dikelola melalui program 3R (Reuse Reduce, Recycle).

Kasi Pelayanan Kebersihan DLH Kota Sukabumi, Rahman Siddiq, menuturkan, ada 12  Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang menyediakan pengelolaan 3R untuk di wilayah Kota Sukabumi tersebar di Karang Tengah, Perum Taman Asri, Cisarua, Limusnunggal, Sindangpalay, Sukakarya, Begeg, Sindangsari, Baros, Cikundul, Ciandam, dan SPA Kerkof.

"Dengan adanya TPS yang menyediakan pengelolaan 3R ini, masyarakat bisa mengolah sampah yang dihasilkan oleh mereka masing-masing. Manfaat lainnya bisa mengurangi jumlah sampah ke TPA juga dan upaya masyarakat untuk mencegah banjir karena sudah mempunyai kesadaran terhadap sampah ini," ujarnya, kepada sukabumiupdate.com, Senin (21/1/2019).

Namun DLH Kota Sukabumi tak memungkiri kalau masyarakat masih banyak yang belum sadar akan pentingnya mengelola dan memilah sampah secara mandiri. Padahal DLH terus menerus melakukan sosialisasi dan menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait upaya pengelolaan sampah dengan cara 3R ini.

"Ditingkatan RT, RW, Kelurahan sudah kita sampaikan, namun perkembangannya belum signifikan, masyarakat masih banyak yang belum sadar akan pentingnya mengelola dan memilah sampah secara mandiri,” ungkap Rahman.

Ia menjelaskan, penerapan sistem 3R dapat menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar, yang murah dan mudah untuk dilakukan di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah).

Lanjutnya, penerapan 3R ini juga dapat dilakukan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari. 3R terdiri dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

BACA JUGA: DLH Kota Sukabumi: Pohon Tumbang di RS Bunut Bukan Tanggung Jawab Kami

"Kalau sudah diolah sampah itu bisa menjadi kompos atau dimanfaatkan untuk hal lainnya. Jadi nanti hanya residu yang dibuang ke TPA," terangnya.

Melihat fakta di lapangan, Ia sangat menyayangkan, bahwa baru sebagian kecil masyarakat Sukabumi yang terlibat dalam pengolahan sampah tersebut. Sehingga sisa sampah rumah tangga, banyak yang dibuang secara langsung ke TPA.

"Baru sebagian masyarakat yang mengolah sisa sampah organik, harapannya sih dengan adanya kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah ini, dampaknya tidak hanya menekan volume sampah juga, tapi dapat mencegah timbulnya bencana banjir yang disebabkan oleh sampah yang menutupi aliran-aliran pembuangan air," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer