SUKABUMIUPDATE.com - Sejak dua hari lalu, Kepala Desa Sirnaresmi Iwan Riswandi terbaring lemas di ruang rawat inap Klinik Ratu Gunung Kramat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Pria yang akrab disapa Jaro Iwan itu terpaksa harus mendapat perawatan medis lantaran mengalami kelelahan luar biasa usai bencana longsor melanda Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, beberapa waktu lalu.
Jaro Iwan mengalami gejala tifus dan harus istirahat total untuk memulihkan kesehatan dan staminannya. Saat sedang dirawat, anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara datang menjenguk. Diketahui, Jaro Iwan memang sudah akrab sejak lama dengan Dewi Asmara.
"Mungkin kelelahan, kurang istirahat, banyak pikiran, urusan ini urusan itu bu," kata Jaro Iwan kepada Dewi Asmara, Jumat (11/1/2019).
Dalam kesempatan itu, Jaro Iwan sempat curhat mengenai penangganan pasca bencana longsor kepada anggota DPR RI komisi IX tersebut. Diantaranya terkait janji atau komitmen yang dikeluarkan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dalam hal penangganan pasca bencana. Jaro Iwan mengaku belum mendapatkan kepastian kapan dan seperti apa nanti program bantuan yang akan disalurkan.
"Sedangkan yang namanya warga, kadang kurang begitu paham. Bahkan kadang ada yang tidak mau tahu soal aturan atau sistem bantuan yang akan diberikan. Ini juga yang jadi beban pikiran saya, bu," ungkapnya.
Jaro Iwan berharap, Dewi Asmara mampu memfasilitasi supaya bisa mempercepat atau bahkan memastikan kapan program bantuan yang akan diberikan diterima warga yang terdampak bencana.
"Tolong dibantu sama ibu juga yah kami, agar bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi, baik itu untuk sarana pembangunan rumah, kegiatan usaha baru bagi warga yang terdampak bencana bisa segera terealisasi, termasuk juga nasib masa depan sejumlah anak yatim yang orangtua jadi korban longsor," terang Jaro Iwan.
Mendengar curhatan tersebut, Dewi Asmara berkomitmen akan memfasilitasi dan mengawal. Seperti terus berkoordinasi dengan Menteri Sosial Agus Gumiwang dan kementerian lain agar penangganan pasca bencana untuk longsor Cimapag bisa segera direalisasikan.
BACA JUGA: Longsor di Lokasi Double Track Cicurug, Dewi Asmara Minta Pengawasan ke Anak Ditingkatkan
"Masa depan anak yatim yang orangtuanya jadi korban longsor akan juga kami pikirkan. Minimal masa depan biaya pendidikannya dijamin dari program pendidikan pemerintah," ujarnya.
Dewi Asmara menilai, penangganan pasca bencana sangat penting, serta membutuhkan koordinasi dan komunikasi yang intens antar elemen, terutama yang menangani langsung kebencanaan. Untuk itu, kedatangannya ke lokasi bencana, selain untuk menunjukkan keprihatinan, juga mencari, menghimpun dan mengetahui langsung kebutuhan apa saja yang dibutuhkan di lapangan untuk selanjutnya disampaikan dan dikawal ke pemerintah.
"Saya baru bisa ke sini, karena kemarin-kemarin ada sedikit agenda dinas di luar, tapi Insyaallah bantuan darurat ketika bencana sudah saya kirim dari awal. Mudah-mudahan bermanfaat bagi warga dan keluarga korban yang masih hidup," pungkasnya.