Baru Sebagian Pedagang Pasar Pelita Kota Sukabumi Pindah ke Eks Sudirman

Jumat 11 Januari 2019, 13:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekitar 30 pedagang pasar pelita mulai memindahkan barang dagangannya ke lokasi penampungan pasar sementara di eks-terminal Sudirman, Kota Sukabumi, Jumat (11/1/2019). Pemindahan dilakukan sejak pukul 15.30 WIB.

Barang dagangan berupa kayu-kayu diangkut menggunakan mobil truk milik Satpol-PP Kota Sukabumi.

Ratusan lapak di tempat ini masih terlihat kosong, padahal lapak di tempat ini dapat menampung kurang lebih 500 pedagang.

Anton Hilman, seorang pedagang buah-buahan menjelaskan, proses relokasi berjalan alot dikarenakan banyak pertimbangan-pertimbangan dari para pedagang, yang akhirnya enggan untuk pindah ke tempat penampungan.

“Alasannya banyak, salah satunya belum ada fasilitas angkot atau kendaraan umum yang melintas ke sini, ditambah lagi yang belanja juga bilangnya gak mau pada ke sini karena terlalu jauh,” ungkap Anton kepada wartawan, Jumat (11/1/2019).

 

Setelah berjalannya proses diskusi dengan pengembang dan juga pemerintah, akhirnya kata Anton ada sekira 400 pedagang yang setuju untuk direlokasi ke tempat ini. “Kita mau pindah ke sini karena sudah ada kesepakatan bersama antara kami (pedagang - red) dengan pengembang dan pemerintah,” ujarnya.

Ia menilai, dari segi fasilitas dan lokasi, sebenarnya strategis dan juga lebih nyaman dan bersih dibandingkan dengan di sekitaran pasar pelita dulu, cuman yang masih dikhawatirkan oleh para pedagang adalah, apakah dagangan mereka akan laku seperti ketika mereka berdagang di pasar pelita.

“Ya kita lihat saja nanti, mudah-mudahan lancar lah,” pungkasnya.

Imas (40 tahun), seorang pedagang sayuran mengaku pasrah jika memang ia harus meninggalkan lapak dagangannya yang sudah ia gunakan bertahun-tahun tersebut.

“Ya mau gimana lagi atuh? Kita harus nurut maunya pemerintah. Saya juga padahal mah sudah banyak langgangan di sini. Enggak tahu nanti kalau di sana (terminal lama Sukabumi - red),” keluhnya.

BACA JUGA: Tidak Jadi Usai Pilpres, Pemkot Sukabumi Bongkar Lapak Pedagang Pasar Pelita

Dengan adanya relokasi tersebut, tambah Imas lebih memilih untuk berdagang menggunalan gerobak dorong daripada berjualan di terminal lama Sukabumi.

“Saya mah mending pake gerobak aja keliling. Punya gerobak juga di rumah buat dagang sayur mah ada,” tegasnya.

Di samping itu, Hasan (32 tahun), pedagang rempah-rempah itu juga ikut pasrah. Meski ia bisa melanjutkan untuk berdagang di tempat relokasi, namun Hasan lebih memilih untuk rehat sejenak dan tidak berdagang.

“Nanti saya sama istri pikir-pikir dulu. Soalnya enggak mudah atuh pindah jualan teh. Saya sudah punya pelanggan di sini,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).