SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengaku Pemerintah Kota (Pemkot) sudah menjalankan program pelayanan kesehatan bagi warga miskin bernama Homecare. Termasuk, program Homecare sudah menggapai kepada pasangan manula Adom dan Icih yang tinggal di sebuah gubuk kecil di Kampung Selakaso RT 01/02 Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibereum Hilir, Kota Sukabumi.
Fahmi menjelaskan, program Homecare ini telah menempatkan 15 perawat di 15 puskesmas yang ada di Kota Sukabumi. Program ini menghadirkan pelayanan kesehatan ke rumah pasien dan keluarga yang memiliki keterbatasan fisik, materi ataupun psikologis untuk bisa menjangkau pelayanan kesehatan.
“Program Homecare sudah dijalankan sejak awal Desember tahun 2018 lalu dan sudah memberikan dampak positif terhadap masyarakat. Sejauh ini, ada sekira 93 keluarga yang telah terfasilitasi,” ungkapnya pada saat memaparkan 100 hari program kerja Wali Kota Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Andri Hamami, di acara Coffee Morning With Mayor of Sukabumi, Minggu (6/1/2019).
Selain itu ada Program Ambulance Sigap, program ini untuk memfasilitasi pelayanan gratis 24 jam dengan berfokus pada penanganan cepat atau quick respone stabilisasi pasien dan transportasi pasien yang terkontrol secara sistem online di aplikasi SUPER yang dapat diakses langsung oleh masyarakat.
”Masyarakat tak perlu was-was, tinggal menghubungi call center 0800 1000 atau melalui aplikasi Super, ini gratis. Sampai saat ini sudah ada 35 orang yang memanfaatkan fasilitas ini,” imbuhnya.
BACA JUGA: Soal Nasib Adom dan Icih, Dinsos Kota Sukabumi: Wewenang Pemkab!
Ia sangat berharap kepada berbagai pihak tentang informasi temuan-temuan warga miskin kota yang belum terjamah oleh pihak Pemkot Sukabumi.
“Makannya kerja sama antar pihak itu penting, barangkali masih ada kekurangan di dalam kinerja Pemkot Sukabumi, kami terima kritik dan sarannya untuk kebaikan Kota Sukabumi yang kita cintai ini,” pungkasnya.