SUKABUMIUPDATE.com - Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Sukabumi berinisiatif membangun dua unit tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) pasca longsor yang terjadi di Kampung Cigarehong, Kadusunan Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
"Kami lakukan bakti sosial di lokasi bencana dengan membangun dua MCK. Berdasarkan hasil musyawarah, disepakati lokasinya di belakang SDN Cimapag. Pengerjaan dimulai tadi siang," ungkap Ketua Umum HAKLI Kabupaten Sukabumi, Ujang Soleh Suryaman saat memantau lokasi pembangunan, Rabu (2/1/2019) siang.
Masih kata Ujang. MCK dipilih setelah melihat di lokasi pengungsian belum terdapat MCK. Pertimbangan lainnya, setelah bencana ini teratasi, MCK tersebut masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain membangun MCK, HAKLI juga memberikan disinfektan dan kaporit, serta spanduk imbauan yang berisi pesan-pesan kesehatan pasca bencana.
"Anak sekolah sekaligus masyarakat diberikan contoh sarana sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan dan bisa dimanfaatkan, baik pada saat bencana, maupun pasca bencana teratasi. Mudah-mudahan MCK ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam jangka panjang," pungkasnya.
Kasubag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi yang juga anggota HAKLI, Yuni Sri Heryanti menambahkan setelah bencana ini teratasi MCK tersebut bisa dimanfaatkan oleh anak sekolah. Sekaligus masyarakat diberikan contoh sarana sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan.
"Mudah-mudahan nanti siswa siswi kedepanya akan menerima maanfaat jangka panjang dengan adanya MCK tersebut sehingga akan terbiasa menggunakan sarana sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan," kata Yuni.
BACA JUGA: Muskab ke-6 Hakli Kabupaten Sukabumi, Ini Tantangan yang Akan Dihadapi
Yuni menagaskan anggota Hakli juga bekerja di Dinas kesehatan Kabupaten sukabumi diantaranya dari bagian perencanaan ada tiga orang, seksi kesehatan lingkungan dua orang, seksi promkes empat orang dari bidang P2P enam orang serta bidang SKD dua orang.
"Banyak anggota HAKLI juga ada yang bekerja di Bappeda, DPMD, Setda, BKPSDM, KKP, Dinas Perindustrian, inspektorat dan BNN,"tandasnya.