SUKABUMIUPDATE.com – Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2018 tingkat Kabupaten Sukabumi di Wisma Antariksa Kampung Cipeteuy RT 04/06 Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu berlangsung meriah. Selain menjadi momen bahagia bagi para difabel berprestasi, juga jadi wahana unjuk kebolehan siswa-siswi penyandang difabel dari sejumlah lembaga pendidikan sekolah luar biasa (SLB).
Sedikitnya 130 siswa-siswi dari enam lembaga pendidikan SLB mengukuti peringatan HDI, mereka bergantian memperlihatkan kemampuannya menari, bernyanyi, membacakan puisi, bahkan atraksi yang cukup mendebarkan para penonton, sejumlah siswa difabel melompati lingkaran api dan bermain bola api.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Kabupaten Sukabumi, Deni Hendrawan mengatakan peringatan HDI 2018 ini mengangkat tema “Kabupaten Sukabumi Inklusi dan Ramah Disabilitas”. Sebagai bentuk pengakuan terhadap penyandang disabilitas, tanpa ada perbedaan dengan manusia pada umumnya.
“Peringatan HDI ini sebagai pengakuan bahwa penyandang disabilitas juga sederajat dengan kita, selain itu juga untuk menumbuhkan kemandirian para penyandang difabel agar sejalan dengan upaya pemerintah melalui pembangunan yang berkesinambungan,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/12/2018).
Dalam kesempatan tersebut Pemerintah memberikan bantuan berupa alat penunjang bagi penyandang disabilitas dari anggaran APBD 2018. “Kita juga menyerahkan bantuan ke pada para penyandang difabel, berupa 38 kursi roda, tongkat ketiak 20, tongkat putih 10, alat bantu dengar 10, dan tongkat kaki 10 buah,” tandasnya.
Sementara itu asisten daerah I Kabupaten Sukabumi, Asep Abdul Wasith mengaku terharu dengan penampilan para difabel. Meskipun memiliki kekurangan, namun bisa membuktikan kelebihannya.
BACA JUGA: Iman Suwandi, Perancang Motor Listrik untuk Difabel dari Kabupaten Sukabumi
“Terharu melihat mereka tampil dihadapan kita semua. Allah maha segalanya ketika di satu sisi ada kekurangan tapi disisi lain ada kelebihan, begitupun sebaliknya kita pun punya kelebihan dan kekurangan,” ucapnya.
Ia menegaskan, secara berkelanjutan Pemkab Sukabumi memiliki komitmen untuk masyarakat Sukabumi yang religius dan mandiri. “Kita semua adalah keluarga besar sama-sama harus tumbuh berkembang, tidak terkecuali penyandang difabel. Secara khusus akan membangun jejaring kerjasama dengan semua pihak, termasuk penyelenggara pendidikan untuk yang berkebutuhan khusus,” pungkasnya.