KPA Kota Bogor Sambangi KPA Kabupaten Sukabumi, Ada Apa Ya?

Kamis 28 Juni 2018, 11:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - KPA Kabupaten Sukabumi disambangi KPA Kota Bogor, belum lama ini (26/6/2018). Kunjungan tersebut dalam rangka berbagi informasi dan pengalaman terkait program P2HIV.

BACA JUGA: Waduh! KPA Kabupaten Sukabumi Nyatakan 694 Warga Terkena HIVS/AIDS

“Kedatangan KPA Kota Bogor kesini untuk silaturahmi dan sifatnya kondisional, cuma sharing pengalaman mengenai program P2 HIV di wilayah masing-masing.” ujar Pengelola Program KPA Kabupaten Sukabumi, Dian Hendayana Saputra kepada sukabumiupdate.com, Kamis (28/6/2018).

Diantaranya, jelas Dian, membahas pencegahan dan penanganan HIV/AIDS seperti layanan penanganan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sesuai dengan motto lembaga yakni Temukan, Obati dan Pertahankan (TOP).

“Artinya setelah ditemukan (ODHA) harus diobati tetapi harus dipertahankan juga untuk minum obatnya, kemudian pasca ODHA tersebut dilayani Puskesmas atau rumah sakit, tindak lanjutnya akan seperti apa? Nah itu yang kita bahas dan kita tekankan diprogram pendampingan,” bebernya.

Apalagi, lanjut Dian, saat ini lembaganya memiliki beberapa pendamping ODHA yang tersebar di wilayah kabupaten dan kota sukabumi yang bertugas untuk memberikan motivasi, mengingatkan minum obat dan memotivasi psikosialnya.

BACA JUGA: Pulihkan Semangat ODHA, KPA Kabupaten Sukabumi Gelar Renungan Malam

“Oleh karena itu, kedepannya kita berupaya akan mengajukan tambahan anggaran terutama dari hibah pada tahun 2019 sesuai Permendagri nomor 38 tahun 2018. Ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan keberlanjutan program HIV/AIDS di KPA. Sebab sementara ini anggaran untuk wilayah kabupaten hanya bersumber dari DPA Dinkes,”  tuturnya.

Ia berharap, kunjungan antar sesama lembaga KPA ini dapat memperkuat advokasi dan koordinasi terkait penanganan dan penanggulangan HIV/AIDS di wilayah masing-masing.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat19 Mei 2024, 09:30 WIB

Cara Mendiagnosis Asam Urat Pada Anak, Apa Saja Faktor Resikonya?

Ada beberapa cara mendiagnosis asam urat pada anak hingga faktor resikonya yang perlu orang tua ketahui.
Ilustrasi. Cara mendiagnosis dan faktor resiko asam urat pada anak. Sumber: pexels.com/@Jason Deines
Sukabumi19 Mei 2024, 09:14 WIB

Varietas Unggulan, Ini Upaya Distan Sukabumi Jaga Kelestarian Tanaman Vanili di Cidolog

Distan Kabupaten Sukabumi berupaya untuk melestarikan tanaman vanili di Cidolog melalui kegiatan pendaftaran varietas unggulan lokal.
Distan Kabupaten Sukabumi gandeng BPPBP Jabar dan BRIN saat observasi tanaman vanili di Poktan Tani Mukti Cidolog. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 09:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Dapat Membantu Mengatasi Radang Sendi

Beberapa jenis makanan dapat membantu radang sendi.
Ilustrasi - Beberapa jenis makanan dapat membantu radang sendi. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik)
Sehat19 Mei 2024, 08:30 WIB

Jangan Abaikan Asam Urat Pada Anak, Ketahui Gejala Hingga Penyebabnya Berikut Ini!

Asam urat tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun anak-anak juga bisa mengalaminya meskipun hal ini sangat jarang terjadi.
Ilustrasi. Asam urat pada anak
 Sumber: pexels.com/@BOOM
Life19 Mei 2024, 08:00 WIB

10 Kebiasaan Pagi Hari yang Membantu Meredakan Nyeri Sendi Asam Urat

Mengadopsi kebiasaan pagi yang sehat tidak hanya membantu meredakan nyeri sendi asam urat, tetapi juga meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Ilustrasi.  Kebiasaan Pagi Hari yang Membantu Meredakan Nyeri Sendi Asam Urat (Sumber : Freepik/@stefamerpik)
Food & Travel19 Mei 2024, 07:00 WIB

Mudah dan Simpel, Cara Membuat Infused Water Mengkudu untuk Meredakan Nyeri Sendi

Membuat Infused Water Mengkudu untuk Meredakan Nyeri Sendi Ternyata Simpel. Yuk Coba!
Ilustrasi. Buah mengkudu dikenal karena berbagai khasiatnya yang baik untuk kesehatan, termasuk sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. (Sumber : Freepik/@jcomp)
Science19 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Mei 2024, Yuk Cek Langit di Hari Minggu Ini

Prakiraan cuaca Jawa Barat pada 19 Mei 2024 termasuk wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca Jawa Barat pada 19 Mei 2024 termasuk wilayah Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Sukabumi18 Mei 2024, 21:43 WIB

Tertimpa Bangunan Akibat Longsor, Kronologi Tewasnya Penjaga Ponpes di Sukabumi

Meninggalnya Jaenudin pertama kali diketahui oleh tenaga pengajar dan santri.
Petugas di lokasi longsor Ponpes Yaspida, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Nasional18 Mei 2024, 21:07 WIB

Sempat Dirawat, Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Kabar meninggalnya Prof Salim Said dikonfirmasi oleh istrinya, Herawaty.
Salim Said meninggal dunia. | Foto: Istimewa/Ranahriau.com
Sehat18 Mei 2024, 21:00 WIB

Nyeri Dada, 7 Gejala Tak Biasa Kolesterol Tinggi Pada Pria di Malam Hari

Gejala tak biasa kolesterol tinggi bisa muncul pada pria di malam hari.
Ilustrasi - Gejala tak biasa kolesterol tinggi bisa muncul pada pria di malam hari. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)