SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan Ustadz Peduli AIDS (UPA) di Aula KPA, Jalan Yulius Usman No.4, Sukabumi, belum lama ini.
Kegiatan yang mengupas pencegahan dan penanganan HIV/AIDS tersebut diikuti sebanyak 30 peserta UPA.
BACA JUGA: KPA Kabupaten Sukabumi Dorong Usaha Ekonomi Produktif Bagi Penderita ODHA
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi diperlukan peran serta tokoh agama atau UPA dalam mencegah dan menangani penyebaran HIV/AIDS diantaranya sebagai berikut:
1. Masalah ada di warga, tentunya solusi terbaik pun harus oleh warga.
2. Warga berhadapan langsung dengan masalah, pasti lebih cepat merespon.
3. Apabila warga turun tangan, biaya pasti lebih murah dan tidak akan tergantung donor.
4. Warga dari berbagai latar belakang, pasti ada solusi ala warga, ada kreatifitas sesuai kearifan lokal.
5. Pemerintah dan KPA hanya perlu memfasilitasi dan mendukung serta memberi informasi yang kemprehensif.
Selain itu juga, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam penanggulangan HIV/AIDS antara lain identifikasi potensi resiko, edukasi dan fasilitiasi ke layanan dan menjaga lingkungan yang kondusif.
Perlu diketahui, tidak semua orang yang terkena HIV atau berperilaku beresiko dikarenakan penyebab tunggal. Bisa saja karena berbagai faktor seperti pendidikan , ekonomi, sosial, ketidakadilan dan trafiking.
BACA JUGA: KPA Kabupaten Sukabumi Apresiasi Deklarasi Pelajar Anti Narkoba dan Tindak Kekerasan
Dengan adanya peran serta UPA dalam penanggulangan HIV/AIDS, diharapkan kedepannya bisa menurunkan angka penyebaran dan yang paling penting merubah stigma atau pandangan masyarakat tentang orang dengan HIV AIDS (ODHA), agar mereka (ODHA) bisa tetap semangat menjalani hidupnya dan tidak mempunyai pemikiran akan menularkan penyakit yang diidapnya itu kepada orang lain.