SUKABUMIUPDATE.com - Pelayanan peserta BPJS kesehatan yang dilayani oleh Puskesmas Cicurug Kabupaten Sukabumi hingga bulan April mencapai 34.741 pasien.
Sementara Penerima Bantuan Iuran(PBI) yang ditanggung pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Sukabumi sekitar 26.000 pasien.
"Target kami di Puskesmas Cicurug 91 persen, namun sampai saat ini baru mencapai 35 persen," ujar kepala UPTD Puskesmas Cicurug, Tedy Mulyadi, kepada sukabumiupdate.com, Jum'at (26/4/2018).
BACA JUGA: Tunggakan Peserta BPJS di Kota Sukabumi Capai Rp 12 Miliar
Pasien yang menggunakan BPJS, kata Tedy, baik PBI maupun mandiri yang dilayani Puskesmas mengalami kenaikan. Hal itu terlihat dari bulan Januari sebanyak 31.864 sedangkan jumlah hingga April 2018 mencapai 43.741 pasien.
"Terdiri dari 26.000 PBI dan sisanya sekitar 8.000 peserta BPJS Mandiri. Baik perorangan maupun dari perusahaan," bebernya.
Dirinya menyebutkan, jumlah tenaga medis yang ada saat ini diantaranya 3 dokter umum, 27 Bidan, 8 perawat yang bertugas dibagi menjadi tiga sift jaga.
"Untuk dokter spesialis, kami belum ada karena terbentur dengan regulasi dan belum siap SDM," jelasnya.
Fasilitas yang tersedia, sambungnya, yakni Poli umum, Poli gigi, laboratorium, konseling, Kesehatan Ibu dan anak(KIA), UGD, Ambulance, pemeriksaan HIV, pemeriksaan IFA tes dan USG serta pelayanan rawat inap dan persalinan 24 Jam.
Tedy berharap, masyarakat peserta BPJS bisa memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Mengingat pelayanannya mudah dan lebih cepat. Baik untuk peserta PBI maupun mandiri.
BACA JUGA: Pemdes Caringin, Kecamatan Cicurug Daftarkan Stafnya Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Lebih lanjut ia menjelaskan, adapun yang membedakan antara peserta PBI dan BPJS mandiri, hanya masalah menentukan pilihan penanganan tindakan medisnya.
"Artinya bisa bebas menentukan sesuai keinginan mau berobat ke dokter yang diinginkan. Adapun besaran iuran BPJS mandiri yaitu kelas ll Rp51.500, kelas 1 Rp80.000 dan kelas lll Rp25.500," pungkasnya.