SUKABUMIUPDATE.com - Kabar mengejutkan terkait Sukabumi datang dari istana negara. Usai rapat terbatas, Senin (16/4/2018), Presiden Jokowi menolak 14 rencana pembangunan untuk masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), diantaranya Bandar Udara dan rel Kereta Api Doubel Track Sukabumi, yang diusulkan oleh Kementrian Perhubungan.
Seperti dilansir detik.com, edisi Selasa ini (17/4/2018) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan ada enam rencana pembangunan yang ditolak masuk ke dalam PSN. Ada pembangunan bandara di Kediri, dan lainnya termasuk Bandara Sukabumi dan rel Kereta Api Doubel Track Bogor-Sukabumi.
BACA JUGA: Soal Double Track Sukabumi-Bogor, Menhub Minta Pemilik Bangunan di Tanah KAI Kooperatif
Jika ditolak masuk PSN lalu bagaimana nasib kedua mega proyek yang disebut-sebut menjadi salah satu impian warga Sukabumi, baik kota maupun kabupaten. Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Iyos Soemantri mengaku baru saja mendapatkan kabar tersebut dari jajarannya.
"Info nya baru ini, itu harus berdasarkan tata ruang yang kalau Program Strategi Nasional itu adalah harus menjadi ruang lingkup kepres (Keputusan Presiden) dalam konteks pembebasan lahannya," ujar Iyos Somantri kepada Sukabumiupdate.com melalui sambungan selular, Selasa (17/4/2018).
BACA JUGA: Padat Karya, Masyarakat Sukabumi Bisa Dapat Penghasilan di Proyek Double Track
Ia berharap pembangunan kedua megaproyek di Kabupaten Sukabumi terus dilanjutkan walaupun tidak masuk PSN. "Yang jelas harapan pemerintahan pusat ingin membangun itu kita sambut baik," pungkasnya.
Masih dari laman detik.com. Menteri perhubungan sendiri memastikan kedua megaproyek di Sukabumi ini akan tetap jalan, walaupun tidak masuk PSN. Jokowi kepada menhub berharap proyek tidak masuk PSN bisa dikerjakan dengan capat menggunakan kerangka hukum lainnya.