SUKABUMIUPDATE.com- Sukarna (45 tahun) petani juga Ketua RT di Kampung Nangela 004/008 Desa Jampang Tengah, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat jadi korban penganiayaan, pada Jumat malam (14/11/2020). Sukarna bahkan sempat dirawat di puskesmas Jampang Tengah, karena mengalami sesak nafas akibat penganiayaan tersebut.
Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI), perwakilan Sukabumi Rojak Daud mengabarkan korban adalah anggota SPI sekaligus petani penggarap lahan Eks HGU (hak guna usaha) perkebunan di Jampang Tengah.
Menurut Rojak, hari Jumat tanggal 13 November 2020, anggota SPI di Kampung Nangela, Desa/ Kecamatan Jampangtengah, sedang membangun sawung (pondok) di lahan eks HGU untuk tempat berkumpul para petani penggarap.
"Jumat malam sekitar pukul 19.00 WIB, pak Sukarna yang menjadi koordinator lapangan dipukuli oleh pelaku di warung dekat rumahnya,” ungkap Rojak.
BACA JUGA: Kata Komisi I Soal Nasib Lahan HGU PT Bumiloka Swakarya di Jampang Tengah Sukabumi
Akibat tindak penganiayaan oleh pelaku yang sudah diketahui identitasnya ini, lanjut Rojak korban mengalami luka lecet di bagian pelipis sebelah kanan, luka memar di bagian wajah sebelah kanan. Luka lecet dibagian hidung dan luka lecet dibagian leher, serta mengalami sesak pada bagian pernafasan.
“Korban sempat dirawat di Puskesmas Jampangtengah, keluarga korban pun sudah melaporkan pelaku penganiayaan tersebut ke Polsek Jampang Tengah,” sambungnya.
Korban bersama petugas kepolisian saat berada di puskesmas Jampang Tengah Sukabumi
"Kami di SPI menyerahkan proses hukum Polsek Jampangtengah, dan meminta pihakkepolisian agar segera menuntaskan perkara penganiayaan ini,” pungkas Rojak.
Sementara Kapolsek Jampang Tengah, AKP Usep Nurdin melalui WhatApps membenarkan kejadian tersebut dan adanya laporan dari pihak keluarga korban. "Iya kejadiannya tadi malam. Tengah kita tangani,” singkat Usep Nurdin.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan