Polisi Kejar Terduga Pelaku, Buruh Perempuan Tewas di Cibadak Sukabumi

Kamis 22 Oktober 2020, 06:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan pelacakan terhadap terduga pelaku terkait tewasnya Imas (26 tahun).

Imas merupakan buruh perempuan yang ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya di Kampung Babakan, RT 02/07, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (19/10/2020) sekira pukul 21.00 WIB.

"Kami anggota tim masih berupaya usaha di lapangan melacak mengejar tersangka pelaku. Mohon bantuan doa agar tersangka pelaku segera dapat kami tangkap," ucap Kapolsek Cibadak Kompol Hadi Susanto kepada sukabumiupdate.com, Kamis (22/10/2020).

BACA JUGA: Dimakamkan di Ciambar, Sederet Fakta Kematian Buruh Perempuan di Sukabumi

Sebelumnya redaksi sukabumiupdate.com telah mencatat sejumlah fakta terkait tewasnya Imas hingga mengarah kepada indikasi pembunuhan.

Saat itu ditemukan luka sayatan pada tangan Imas. Imas sendiri merupakan buruh perempuan di PT Daehan Global Sukabumi.

Tetangga Imas, Indra Mariyandi berujar, sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Imas sedang bersama suaminya di rumah kontrakan tersebut. Indra menyebut, saat itu kondisi rumah tangga mereka tengah bermasalah.

"Istri saya menanyakan korban ke suaminya, saat itu suaminya bilang sedang pergi ke rumah saudara untuk mengurus perceraian," ujar Indra kepada sukabumiupdate.com, Selasa (20/10/2020).

Indra menuturkan, saat itu suami korban menyampaikan jawaban tersebut dalam kondisi terengah-engah dengan wajah panik. Sebab masih menyimpan curiga, beberapa menit kemudian Indra bersama istrinya mencoba menghubungi Imas melalui ponsel, namun tak ada jawaban.

"Hp-nya ga aktif. Saya, istri, dan teman korban coba dobrak pintu kontrakan itu dan korban sudah terlentang dengan tangan berlumuran darah dan rok yang ke atas, serta kelaminnya kelihatan," terangnya.

Indra kemudian melaporkan hal itu ke Ketua RT setempat dan pihak kepolisian pun langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah Imas lalu dibawa ke RSUD Sekarwangi.

Dilakukan proses autopsi terhadap jenazah Imas

Tim Instalasi dan Medikolegal RSUD Sekarwangi melakukan proses autopsi terhadap jenazah Imas. Proses autopsi dilakukan pada Selasa (20/10/2020) mulai sekira pukul 10.30 WIB.

Ditemukan luka tumpul di leher Imas

Berdasarkan proses autopsi, Kepala Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD Sekarwangi Arfi Wahyono menyebut, ditemukan luka tumpul pada bagian leher dan luka senjata tajam di tangan bagian kanan.

"Atas permintaan dari Polsek Cibadak, saya melakukan pemeriksaan pada jenazah IM. Ditemukan luka tumpul di leher dan kekerasan tajam di lengan kanan, dalamnya dangkal sekali," ujarnya.

Selain pemeriksaan luar, Arif menuturkan telah membawa sampel cairan dari bagian kelamin korban untuk dibawa ke laboratorium agar diperiksa lebih lanjut. Hal ini dikhawatirkan terjadi tindakan pidana lainnya. 

"Kami membawa sampel cairan dari kelamin yang akan kita bawa ke laboratorium untuk diperiksa, ada spermanya gak," terangnya menjelaskan.

Polisi menyebut ada indikasi pembunuhan

Kapolsek Cibadak Kompol Hadi Susanto mengatakan, hasil visum tersebut menjadi dasar bagi pihaknya untuk terus berupaya melakukan penyelidikan dan penyidikan ihwal kasus tewasnya Imas.

"Untuk mengungkapkan kasus tersebut, menurut keterangan dokter seperti itu jadi bisa disimpulkan ada indikasi pembunuhan," ungkapnya.

Polisi amankan barang bukti berupa pisau dan pakaian Imas

Hadi mengaku pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa pisau dapur dan beberapa pakaian korban. 

"Yang jelas kami sudah mengantongi nama dari calon pelaku itu, mudah-mudahan bisa ditangkap tidak terlalu lama," ujarnya.

Ingat pesan ibu: 

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa