Dimakamkan di Ciambar, Sederet Fakta Kematian Buruh Perempuan di Sukabumi

Rabu 21 Oktober 2020, 04:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib nahas harus dialami Imas (26 tahun) saat dirinya ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya yang beralamat di Kampung Babakan, RT 02/07, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (19/10/2020) sekira pukul 21.00 WIB.

Saat itu ditemukan luka sayatan pada tangan Imas. Imas sendiri merupakan buruh perempuan di PT Daehan Global Sukabumi.

Tetangga Imas, Indra Mariyandi berujar, sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Imas sedang bersama suaminya di rumah kontrakan tersebut. Indra menyebut, saat itu kondisi rumah tangga mereka tengah bermasalah.

"Istri saya menanyakan korban ke suaminya, saat itu suaminya bilang sedang pergi ke rumah saudara untuk mengurus perceraian," ujar Indra kepada sukabumiupdate.com, Selasa (20/10/2020).

BACA JUGA: Buruh Perempuan Ditemukan Tewas di Cibadak Sukabumi, Ada Luka Sayatan

Indra menuturkan, saat itu suami korban menyampaikan jawaban tersebut dalam kondisi terengah-engah dengan wajah panik. Sebab masih menyimpan curiga, beberapa menit kemudian Indra bersama istrinya mencoba menghubungi Imas melalui ponsel, namun tak ada jawaban.

"Hp-nya ga aktif. Saya, istri, dan teman korban coba dobrak pintu kontrakan itu dan korban sudah terlentang dengan tangan berlumuran darah dan rok yang ke atas, serta kelaminnya kelihatan," terangnya.

Indra kemudian melaporkan hal itu ke Ketua RT setempat dan pihak kepolisian pun langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan jenazah Imas dibawa ke RSUD Sekarwangi.

BACA JUGA: Ditemukan Luka Tumpul di Leher, Buruh Perempuan Tewas di Sukabumi

Dilakukan proses autopsi terhadap jenazah Imas

Tim Instalasi dan Medikolegal RSUD Sekarwangi melakukan proses autopsi terhadap jenazah Imas. Proses autopsi dilakukan pada Selasa (20/10/2020) mulai sekira pukul 10.30 WIB.

Ditemukan luka tumpul di leher Imas

Berdasarkan proses autopsi, Kepala Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD Sekarwangi Arfi Wahyono menyebut, ditemukan luka tumpul pada bagian leher dan luka senjata tajam di tangan bagian kanan.

"Atas permintaan dari Polsek Cibadak, saya melakukan pemeriksaan pada jenazah IM. Ditemukan luka tumpul di leher dan kekerasan tajam di lengan kanan, dalamnya dangkal sekali," ujarnya.

Selain pemeriksaan luar, Arif menuturkan telah membawa sampel cairan dari bagian kelamin korban untuk dibawa ke laboratorium agar diperiksa lebih lanjut. Hal ini dikhawatirkan terjadi tindakan pidana lainnya. 

"Kami membawa sampel cairan dari kelamin yang akan kita bawa ke laboratorium untuk diperiksa, ada spermanya gak," terangnya menjelaskan.

BACA JUGA: Kepada Tetangga, Suami Sempat Sebut Rencana Cerai, Buruh Perempuan Tewas di Sukabumi

Polisi menyebut ada indikasi pembunuhan

Kapolsek Cibadak Kompol Hadi Susanto mengatakan, hasil visum tersebut menjadi dasar bagi pihaknya untuk terus berupaya melakukan penyelidikan dan penyidikan ihwal kasus tewasnya Imas.

"Untuk mengungkapkan kasus tersebut, menurut keterangan dokter seperti itu jadi bisa disimpulkan ada indikasi pembunuhan," ungkapnya.

Polisi amankan barang bukti berupa pisau dan pakaian Imas

Hadi mengaku pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa pisau dapur dan beberapa pakaian korban. 

"Yang jelas kami sudah mengantongi nama dari calon pelaku itu, mudah-mudahan bisa ditangkap tidak terlalu lama," ujarnya.

BACA JUGA: Suami Ucap Cerai di Medsos, Keluarga Buruh Perempuan Tewas di Sukabumi Minta Usut Tuntas

Keluarga Imas ungkap suami korban ucapkan cerai di media sosial

Pihak keluarga Imas yang masih terpukul atas kejadian tersebut meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas. Imas sendiri merupakan warga Kampung Pasir Tugu RT 01/10 Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.

"Ya, kalau keinginan pihak keluarga sendiri pengen diusut sampai tuntas siapa pelakunya dan hukum seberat-beratnya," kata Abdul Rohman Sodikin (38 tahun), kakak ipar Imas, Selasa (20/10/2020).

Abdul menuturkan, pihak keluarga sudah mengetahui kondisi hubungan antara korban dan suaminya yang sudah tidak harmonis. 

"Kami pihak keluarga mengetahui awalnya korban dengan suami hubungannya baik, tapi lama-kelamaan ada gelagat jelek, bahkan sudah ngucapin cerai di perpesanan media sosial Facebook," tandasnya.

Jenazah Imas dimakamkan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah Imas telah dimakamkan pada Rabu (21/10/2020) di Ciambar, Kabupaten Sukabumi.

Catatan redaksi: naskah berita ini telah mengalami perubahan pada pukul 14.14 WIB. Perubahan terjadi pada waktu pemakaman korban, yang semula disebut pemakaman dilakukan pada Selasa (20/10/2020), menjadi Rabu (21/10/2020).

Ingat pesan ibu: 

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Opini26 April 2024, 17:00 WIB

Kebangkitan Timnas U-23: Inspirasi untuk Sukabumi dan Indonesia

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sukabumi Ayep Zaki nilai kebangkitan Timnas U-23 inspirasi untuk Sukabumi dan Indonesia.
Ayep Zaki bicara prestasi gemilang Timnas Indonesia U-23 yang lolos semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : Istimewa)
Musik26 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Kupu-Kupu Tiara Andini: Wahai Cinta Beri Pertanda

Inilah Full Lirik Lagu Kupu-Kupu Tiara Andini yang Viral: Wahai Cinta Beri Pertanda.
Lirik Lagu Kupu-Kupu Tiara Andini yang Viral di TikTok. Foto : YouTube/TiaraAndini
Life26 April 2024, 16:30 WIB

6 Kebiasaan Penting yang Melatih Diri Jadi Penyabar dalam Hidup, Ini Kuncinya

Kebiasaan tertentu akan melatih diri menjadi pribadi yang penyabar ketimbang emosian, baperan (bawa perasaan) dan marah-marah dalam kehidupan ini.
Ilustrasi. Orang Sabar. Kebiasaan penting yang melatih diri jadi penyabar. Sumber foto : Pixabay/Alena Darmel
Sukabumi26 April 2024, 16:25 WIB

Rumah Tak Layak Huni Popon Guru Honorer di Waluran Sukabumi Dibedah Bupati

Rumah tak layak huni Popon guru honorer asal Waluran Sukabumi dirobohkan untuk dibangun kembali oleh Bupati.
Rumah Popon guru honorer di Waluran Sukabumi dirobohkan untuk dibangun kembali oleh Bupati. (Sumber : Istimewa)
Bola26 April 2024, 16:00 WIB

Prediksi RANS Nusantara vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain, dan Skor Akhir

RANS FC akan menjalani laga hidup mati saat melawan Persija, demi menjaga asa tetap di Liga 1.
RANS FC akan menjalani laga hidup mati saat melawan Persija, demi menjaga asa tetap di Liga 1. (Sumber : X/@persija/rans.nusantara).
Life26 April 2024, 15:30 WIB

6 Didikan Orang Tua yang Membuat Pola Pikir Anak Semakin Dewasa, Ini Rahasianya

Anak akan memiliki pola pikir dewasa ketika orang tuanya mengajarkan beberapa hal penting sudah semenjak belia. Ini penting untuk pertumbuhan seorang anak kelak.
Ilustrasi. Didikan yang membuat pola pikir anak dewasa. Sumber Foto : Pexels/RDNE Stock Project
Musik26 April 2024, 15:15 WIB

Konser Dua Hari di Indonesia, Berikut Profil dan Daftar Lagu Milik Penyanyi IU

IU akan menggelar konser bertajuk H.E.R selama dua hari di Indonesia. Penggemar menyambut antusias kedatangan penyanyi tersebut sampai tiketnya langsung sold out dan menambah kursi.
IU yang akan menggelar konser H.E.R selama dua hari pada tanggal 27-28 April 2024 di ICE BSD, Tangerang. (Sumber Foto: Instagram /@ dlwlrma)
Sukabumi26 April 2024, 15:02 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Hadiri Podcast Perlindungan Sosial di Radio Swara Perintis

Program BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan perlindungan sosial kepada pekerja.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi di acara podcast Radio Swara Perintis Sukabumi, Kamis, 25 April 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi26 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Mechanic dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sebagai Mechanic dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic).
Life26 April 2024, 14:19 WIB

Jangan Bandingkan Anak, 9 Trik Pengasuhan Umum yang Harus Dihindari Orang Tua

Hanya karena beberapa nasihat dan taktik tertentu telah ada selama beberapa generasi, bukan berarti nasihat tersebut bagus.
Ilustrasi pengasuhan yang harus dihindari. | Foto: Pexels.com/@Sonam Prajapati