SUKABUMIUPDATE.com - Masih adanya peredaran telur penyu di kalangan masyarakat untuk kebutuhan konsumsi jadi perhatian Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Pemerintah menilai masih ada lokasi rawan pencurian telur penyu, khususnya di sekitar pantai Pangumbahan yang menjadi lokasi pendaratan utama penyu saat akan bertelur di pesisir pantai Selatan Sukabumi.
Untuk memberantas tindak pidana ini, KKP melakukan sosialisasi perlindungan penyu kepada masyarakat di sekitar Pantai Pangumbahan, Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi. Sosialisasi di lakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, berlangsung di tempat terbuka kawasan kompleks kantor Konservasi Penyu Pangumbahan Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Rabu (30/9/2020).
"Adanya laporan dari Pokmaswas yang disampaikan ke Dinas Kelautan Provinsi Jawa Barat, masih adanya penduduk yang mengambil telur penyu untuk dijualbelikan," ucap Kasubdit Pengawasaan Konservasi Perairan Ditjen PSDKP KKP, Iim Naimah kepada sukabumiupdate.com,usai acara tersebut.
Walaupun sudah ada kawasan Konservasi Penyu Pangumbahan, lanjut Iim sulit melakukan penjagaan karena bentangan pantai sepanjang pesisir selatan sukabumi cukup panjang. “Untuk itu kami mengundang perwakilan warga tiga desa yakni Desa Pangumbahan, Desa Ujunggenteng, Desa Gunungbatu dan intansi lainnya, untuk ikut menjaga telur-telur penyu di Pantai Pangumbangan.”
BACA JUGA: Telur Penyu Pangumbahan Kabupaten Sukabumi, Beredar di Medsos, Pengawas Konservasi Akan Usut Tuntas
"Kami berikan penjelasan dan pemahaman akan pentingnya pelestarian penyu, telur dan tukiknya, menjaga lingkungannya, serta identifikasi lokasi rawan pengambilan telur penyu," paparnya.
Dia katakan bahwa sosialisasi tersebut merupakan salah satu dari tiga pengawasan terhadap adanya pengambilan telur."Kami berikan dulu edukasi kepada mereka, tentang manfaat pelestarian penyu untuk beberapa tahun kedepan, dan nanti mereka yang hadir disini untuk memberikan penjelasan kepada warga," ungkapnya.
KKP Sosialisasi perlindungan penyu di Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap Sukabumi.
"Secara data detail memang tidak ada berapa puluh atau ratus yang diambil penduduk untuk diperjualbelikan namun dari laporan masih ditemukan peredaran telur penyu," terangnya.
Sementara itu Kordinator Konservasi Penyu Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Ade Hendri Yunanto mengatakan bahwa memang ada laporan masih ada telur penyu beredar di kalangan masyarakat. Sejauh ini untuk telur telur penyu yang berada di konservasi penyu Pangumbahan dilakukan pengawasan ketat.
BACA JUGA: Saat Tukik Menuju Laut di Pangumbahan Sukabumi Tanpa Disaksikan Pengunjung
Saat ini sudah diterapkan pengawasan sangat ketat, baik kepada warga yang tidak diperbolehkan masuk saat malam. “Untuk karyawan tertangkap jual beli telur penyu akan dipecat,” tegasnya.
"Untuk di lingkungan konservasi penyu Pangumbahan yang menjadi kendala naiknya penyu adalah cahaya dari perahu nelayan saja, makanya kami usulkan untuk pembatasan zona sejauh 2,3 kilometer," sambung Ade.
Catatan KKP lokasi pendaratan penyu untuk bertelur terjadi di sepanjang pantai selatan Sukabumi, dari Cisolok hingga tegalbuleud. Lokasi pendaratan utamanya dan paling banyak spot penyu bertelur berada di Kecamatan Ciracap. Selain di konservasi pangumbahan juga ada dalam di pantai citireum Suaka Margasatwa Cikepuh perbatasan Ciracap dan Surade.