SUKABUMIUPDATE.com – Terbaliknya perahu wisata yang mengangkut puluhan pengunjung saat menyisir pantai Palangpang Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, hari Minggu 28 Juni 2020 silam menyisahkan trauma. Seluruh penumpang selamat termasuk awak perahu, namun rombongan wisatawan ini jadi saksi lemahnya penataan wisata laut di kawasan inti Geopark Ciletuh, khususnya penerapan protokol keselamatan pelayaran.
Redaksi sukabumiupdate.com, mendapat kiriman tulisan salah seorang dari 33 penumpang perahu naas tersebut. Pria asal Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor ini ikut dalam perahu tersebut bersama istri dan anaknya yang masih berusia lima tahun, berikut curhatnya yang dikirimkan ke inbox fanspage sukabumiupdate.com, Senin (29/6/2020).
“Sekitar jam 10.30 kami diajak oleh slh satu tour guide yg menawarkan kami bale sblumnya..u pergi wisata ke pasir putih dengan menyebrang terlebih dahulu menggunakan perahu. saat menaiki kita sudah berfirasat tidah enak karna melihat perahu yg penuh dgn orang sampai ada bbrpa penumpang yg duduk diatap bilik perahu (+- 30org penumpang).”
BACA JUGA: Perahu Terbalik di Pantai Palangpang Sukabumi, Angkut Wisatawan Asal Bogor
“.. singkat cerita kami naik terakhir karna sudah ditunggu2 dan akhirnya kamipun naik sebari lari2 kecil.. saat perahu pertama jalan kondisi perahu selalu miring dan akhrinya bisa stabil u jalan.. tp saat ditengah2 perjalanan kondisi kapal miring/goyang dan tiba2 perahu yg kita naiki terbalik…”
“..disini saya tidak bisa menuliskan panjang lebar rentetan kejadian saat kami berada didalam laut dan tertimpa perahu sampai tidak bisa keluar.. perasaan panik takut histeris dsb tidak bisa kami gambarkan karna disitu kami dalam keadaan antara hidup dan mati.. tp saya mencoba u/ tetap tenang karna ada istri dan anak saya yg masih kecil u/ tetap terus hidup..”
“..dimulai saya mencoba mencari jalan, mencari papan, ban dsb yg sekiranya bisa membantu kami naik ke permukaan.. karna saat didalam kami lama sekali tidak ada pertolongan yakni sekitar 30mnit.. akhirnya dgn niat lahaulla wallaquwataillabillah.. sy mencoba keluar dgn melambaikan kaki dan tangan saya u/ menggapai orang yg akan membantu..dan smpai akhrnya istri dan anak saya bs dibantu keluar dgn ditarik kakinya..”
BACA JUGA: Seluruh Penumpang Perahu Terbalik di Pantai Palangpang Sukabumi Selamat
Wisatawan usai dievakuasi dari perahu terbalik di Pantai Palangpang
“..wlwpun saat itu leher istri sy kena slh satu baling2 mesin perahu.. saat itu sy ingin memastikan apakah istri dan anak sy sudah keluar atau belum.. pdhl sy sm sekali tidak bs berenang..lalu dgn penuh niat sy mencoba mencari tp tidak ad tanda2.. dsampai akhirnya sy cb memutuskan u berenang keluar.. dan akhrinya..alhamdulilah dgn bantuan ALLAH SWT sy, istri dan anak saya bisa keluar dr dalm perahu dgn selamat..”
Setelah menceritakan detik-detik menegangkan perjuangan untuk tetap hidup, wisatawan ini juga menyampaikan pesan bagi pengelola kawasan Geopark Ciletuh, khususnya operator perahu wisata yang menawarkan perjalanan menuju pasir putih di Pulau Kunti.
“Perlu ditingkatkan lagi tata kelola wisata pihak geopark ciletuh dan tangung jawabnya kepada kami selaku korban diwisata ciletuh. ini yg sangat mengecewakan.. dari kelalaian pengelola wisata geopark ciletuh yg masih sangat perlu pelatihan dan mungkin hanya memperdulikan keuntungan daripada keselamatan wisatawan itu sendiri..”
BACA JUGA: Nakhoda dan Pemilik Diperiksa Polisi, Buntut Perahu Terbalik di Palangpang Sukabumi
“..semoga kejadian ini tidak ada lagi korban2 yg sangat dirugikan dr segi immateriil dan materil berupa uang, hp dsb yg rusak/hilang)..”
Ia juga meminta wisatawan untuk selalu berhati-hati, jangan menerima tawaran jika memang fasilitas wisatanya tidak aman, seperti keberadaan life jacket bagi calon penumpang perahu. “Mohon ditinjau kembali tata kelola wisata itu sendiri.. apakah siap atau tidak.. sigap atau tidak untuk mengantisipasi kecelakaan..” pungkas wisatawan ini mengakhiri tulisannya dengan kalimat “Salam dari Bogor yg sangat kecewa oleh pihak pengelola dan sesepuh ciletuh.”