Dipaksa Beli Air Mineral, Sopir Truk di Padabeunghar Sukabumi Dikeroyok

Senin 30 Maret 2020, 02:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hanya gara-gara tak punya uang saat dipaksa membeli air mineral, seorang pria dikeroyok enam orang di Jalan Raya Poponcol Kampung Padabeunghar, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Tiga Pria Satu Wanita Mabuk Bareng Lalu Keroyok Remaja di Kota Sukabumi

Kapolsek Jampang Tengah, AKP Usep Nurdin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa, 3 Maret 2020 lalu sekitar pukul 18.30 WIB. Di hari yang sama, korban atas nama Enoh alias Kasut (51 tahun) warga Padabeunghar langsung melaporkan penganiayaan tersebut ke Mapolsek Jampang Tengah

"Kronologis kejadian, saat itu korban bersama seorang kernet sedang mengendarai truk nopol B 9793 CH muatan ban bekas di Jalan Raya Poponcol Padabeunghar. Tiba-tiba truk dihentikan oleh enam orang laki-laki yang sedang berjualan air mineral dalam kemasan botol," kata Usep kepada sukabumiupdate.com, Minggu (29/3/2020).

Lanjut Usep, enam laki-laki yang menghentikan truk adalah IM (40 tahun) dan kawan-kawannya. IM juga mengaku anggota salah satu ormas/paguron. Mereka menghentikan truk dengan cara salah seorang laki-laki berdiri di tengah jalan, sehingga Enoh saat itu terpaksa menghentikan laju kendaraan.

"Kemudian keenam laki-laki tersebut memaksa korban untuk membeli air minum ukuran 600 mili liter dengan harga Rp 5.000 per botol dengan cara membentak pakai kata-kata kasar. Tapi korban mengaku hanya memiliki uang Rp 2.000," lanjutnya. 

BACA JUGA: Ojek Online Dikeroyok di Parungkuda Sukabumi, Polisi Janji Kejar Pelaku

Usep melanjutkan, korban memberikan uang Rp 2.000 tersebut. Tapi kemudian korban dipukuli oleh keenam laki-laki itu. Selanjutnya, truk yang dikemudikan juga jadi sasaran pemukulan. 

"Selanjutnya pemukulan yang diarahkan kepada korban berhasil ditepis, namun salah satu pukulan dari salah satu pelaku dapat mengenai korban pada bagian wajah sebelah kanan, sehingga korban mengalami luka memar," kata Usep lagi.

Masih kata Usep, setelah aksi pemukulan terjadi, salah satu pelaku menyuruh korban untuk pergi dan korban melanjutkan perjalanannya untuk mengirim ban bekas menuju Pabrik Pengapuran Makmur Jaya yang beralamat di Kampung Ciembe, Padabeunghar.

"Setibanya di tempat, tak lama kemudian tiga orang pelaku kembali menghampiri korban dengan cara menyusulnya menggunakan roda dua sebanyak dua unit. Ketiga pelaku meminta uang secara paksa kepada korban sebesar Rp 100.000," ungkapnya.

Lanjut Usep, karena merasa takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan, pada akhirnya korban meminjam uang sebesar Rp 100.000 kepada salah seorang pekerja Pabrik Pengapuran Makmur Jaya.

BACA JUGA: Sebelum Keroyok TNI AL, 3 Tersangka Tenggak Miras "Kambing Putih"

"Selanjutnya uang pinjaman tersebut langsung diberikan. Setelah menerima uang, salah satu dari pelaku tersebut mengatakan, "Jug Sia Rek Bebeja Ka Sofyan (Bhabinkamtibmas Padabeunghar) Atau Ka Bos Mane, Teu Sieun Aing Mah" (Sana kamu mau lapor ke Sofyan, atau ke bos kamu, saya tidak takut). Kemudian ketiga pelaku meninggalkan tempat kejadian," beber Usep.

Ia menilai, kegiatan yang dilakukan pelaku berinisial IM dan kawan-kawannya, yakni berjualan air minum di Jalan Raya Poponcol Padabeunghar sudah sangat meresahkan masyarakat, para pengemudi angkutan dan pengguna jalan.

"Sebab suka memaksa menjual air minum dalam kemasan botol tersebut. Laporan sudah kami proses, para pelaku sudah diamankan. Korban sudah dibawa ke puskesmas guna dilakukan visum. Dugaan sementara ini masuk perkara pemerasan dan atau pengeroyokan dan atau penganiayaan," pungkas Usep.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)
Musik30 Januari 2025, 19:30 WIB

Lewat Lagu Bung Hatta, Iwan Fals Gambarkan Sosok Wapres yang Sederhana

Sosok Wapres yang Sederhana dalam Untaian Lirik Lagu Iwan Fals bertajuk "Bung Hatta".
Moh. Hatta Perwakilan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949. IG/@geo.rof
Sukabumi30 Januari 2025, 19:16 WIB

Sejumlah Rumah Rusak Tertimpa Pohon Saat Angin Kencang di Sukabumi, Terbanyak di Nagrak

Sejumlah rumah rusak karena tertimpa pohon tumbang saat angin kencang melanda Kabupaten Sukabumi pada Kamis (30/1/2025) dinihari.
Penanganan pohon tumbang oleh P2BK BPBD, Tagana dan Rescue Damkar Cibadak saat menangani pohon tumbang di Nagrak Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)