Pelaku UKM di Kota Sukabumi Tertipu Iklan Acara Kuliner dan Hiburan 

Senin 03 Februari 2020, 14:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi penipuan dengan modus acara festival kuliner dan hiburan terjadi di Kota Sukabumi. Seorang pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadi korban karena telah mentransfer uang sebesar Rp 400 ribu kepada orang yang mengaku panitia kegiatan. 

Korban yang enggan disebutkan namanya ini mendapatkan iklan acara dengan nama Indonesia One Fest, Culinary Entertainment Festival yang beredar di media sosial dan WhatsApp. Dalam iklan tersebut disebutkan sederet nama-nama perusahaan yang bekerjasama. Dijelaskan juga tanggal dan tempat pelaksanaan yaitu Taman Kota- Lapang Merdeka Sukabumi 4 sampai dengan 9 Februari 2020.

BACA JUGA: Menkop UKM Akui Jika Cangkul Cibatu Sukabumi Lebih Bagus Dari Buatan Cina

Karena tertarik, korban lantas menghubungi nomor yang tertera pada iklan tersebut dengan harapan mendapatkan stand untuk dagangannya. Transaksi lewat WhatApp pun terjadi dan pedagang tersebut mentransfer uang Rp 400 ribu. Tapi ternyata acara itu tak ada. Korban sadar ditipu ketika nomornya diblok dan ketika nomor tersebut dihubungi pakai nomor yang lain, orang yang mangaku panitia itu menawarkan sisa stand. 

"Nomor saya diblok lalu saya hubungi lagi dengan nomor anak saya, nah si pelaku ini masih menawarkan sisa satu stand," jelasnya, Senin (3/2/2020).

BACA JUGA: UMKM Sukabumi Terus Menggeliat, Produknya Tembus Manca Negara Lho!

Pelaku UKM lainnya, Djony Wendra Bangsawan juga mengalami hal serupa namun dia tak sempat mentransfer uang karena keburu curiga. Djony saat itu menghubungi nomor WhatsApp yang tertera di iklan dan ditawari stand dari harga Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu. Menurut Djony, nomor WhatsApp itu tidak bisa ditelepon. Dalam transaksi tersebut, orang yang mengaku panitia ini menerima transaksi lewat transfer. 

BACA JUGA: Perhatikan Wirausaha Pemula di Sukabumi, Hergun: UMKM Sumbang Rp 7,7 Triliun PDB

"Saya tanya, saya mau bukan stand ketoprak apakah bisa? katanya bisa. Itupun saya dipancing, tunggu nanti jam 1, bahwa ada sisa satu stand. Dia minta ditransfer. Saya sampaikan saya tidak punya ATM, jadi gimana kalau saya bayar langsung, dia bilang tidak bisa katanya," kata Djony.

Djony mengungkapkan, orang yang ia hubungi via WhatsApp tersebut kemudian mengirimkan titik lokasi. Tapi saat ia datang tak ada siapapun di lokasi yang dikirimkan. 

BACA JUGA: Hore! Pemerintah Bakal Gratiskan Biaya Label Halal Untuk UKM

"Saya kira itu penipuan, karena memang kebetulan saya tidak ATM, jadi saya mau setor langsung, tapi mereka menghindar. Kalau orang betul-betul penyelanggar  pasti berhadapan langsung," tambah Djoni.

Korban yang sudah mentansfer dan Jhony lantas mendatangi Polres Sukabumi Kota untuk menanyakan ada atau tidaknya sebuah acara kuliner dan hiburan yang digelar di Lapang Merdeka.

BACA JUGA: Difasilitasi DPKUKM, Produk UKM di Sukabumi Mulai Merambah Toko Modern

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Maolana menyebut, tidak ada yang melapor terkait kasus tersebut. Maolana mengungkapkan, hanya ada pihak yang konfirmasi soal kegiatan tersebut.

"Konfirmasi soal kegiatan itu, ternyata tidak ada. Bukan mau melapor. Jadi hanya sebatas pemberitahuan mengatakan bahwa ada yang beredar seperti itu," tandas Maolana.

BACA JUGA: Fashion & Culinary Nite Sarana Meningkatkan Kesejahteraan UKM di Sukabumi

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi Mellan Maulana mengatakan, pihaknya sama sekali tidak terlibat dalam acara apapun termasuk acara di iklan tersebut. Mellan pun sangat menyayangkan iklan tersebut memakai lambang Pemuda Pancasila (PP). Dengan kejadian ini pihaknya tidak diam. 

"Kami sangat menyayangkan. Kami pun sudah menindaklanjuti secara serius dengan melaporkan hal ini kepada kepolisian, karena disinyalir ada kuat dugaan indikasi (penipuan). Event ini melalui nomor telepon WA yang tercantum meminta DP pembayaran terhadap calon peserta UMKM. Adapun hubungan kami dengan institusi yang lambang-lambangnya juga terpampang di poster acara itu, kami sama sekali tidak ada hubungan kerjasama apapun dengan mereka. Dan saat kami konfirmasi ke beberapa institusi yang lambangnya ada di poster, mereka juga keberatan dengan dicantumkannya di poster," papar Mellan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)