GSBI Sebut Ada Intimidasi Dalam Proses Penangguhan UMK 2020 Kabupaten Sukabumi

Kamis 19 Desember 2019, 09:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Kabupaten Sukabumi mendapatkan laporan adanya intimidasi kepada buruh oleh manajemen perusahaan terkait UMK (upah minimum kabupaten) Sukabumi tahun 2020. Ada buruh yang mengaku ditekan untuk menandatangi surat penangguhanUMK 2020 Kabupaten Sukabumi.

Hal ini terungkap dalam surat DPC GSBI Kabupaten Sukabumi yang dikirimkan ke pemerintah daerah, provinsi hingga kabupaten dan kalangan pengusaha, tertanggal 17 Desember 2019 kemarin. Dalan surat tersebut, GSBI menegaskan tiga point penting.

Pertama, tidak ada alasan bagi para pengusaha untuk tidak memberlakukan upah di bawah upah minimum sebagaimana yang telah di tetapkan oleh Gubernur Jawa Barat. Upah Minimum Kabupaten Sukabumi sebesar Rp. 3.028.531,- (tiga juta dua puluh delapan ribu lima ratus tinga puluh satu rupiah) berlaku mulai 1 Januari 2020.

Kedua, mengecam keras cara-cara pihak pengusaha yang secara masif, terstruktur dengan penuh intimidasi terhadap para pekerja untuk mendapatkan tanda tangan persetujuan penangguhan upah dari para pekerja atau buruh.

Ketiga, meminta semua pihak terkait termasuk unsur pemerintah (Disnakertrans Kabupaten Sukabumi dan Jawa Barat, Bupati Sukabumi dan Gubernur Jawa Barat) untuk tetap berpegang teguh pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami menerima laporan dan curhatan dari para buruh di Kabupaten Sukabumi, mereka ditekan untuk menandatangani rencana penagguhan UMK 2020. Ada upaya intimidasi bagi para buruh yang masih belum bersedia menandatangani rencana tersebut,” jelas Dadeng Nazarudin, Ketua DPC GSBI Kabupaten Sukabumi, Rabu (19/12/2019).

Menurut Dadeng, saat ini pabrik-pabrik garmen lagi menggerakan struktur manajemennya meminta kesepakatan kepada para karyawannya untuk kenaikan UMK hanya diangka tiga persen. Alasan yang dikemukakan pihak perusahaan kepada buruh karena tidak mampu memenuhi UMK 2020 yang sudah ditetapkan.

“Macam-macam alasannya, intinya perusahaan mencoba meyakinkan buruh kalau dipaksakan UMK 2020 naik 8 persen sesuai aturan, maka pabrik bangkrut. Masalahnya disini, kemampuan keuangan perusahaan harus dibuktikan oleh aturan bukan klaim sepihak,” lanjut Dadeng.

Menurut Dadeng, ada aturan soal penangguhan upah yaitu Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia nomor 231 /Men/2003. Aturan ini diperbuat oleh Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 72/PUU-XIII/2015 tertanggal 29 September 2016 yang menguji materiil Pasal 90 Ayat 2 dan Penjelasan Pasal 90 Ayat 2 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Intinya ujar Dadeng, pihak pengusaha atau perusahaan wajib membayar pemenuhan upah minimum berlaku yang tertunda pada waktu diberikan masa penangguhan. Penangguhan pembayaran upah minimum pengusaha kepada pekerja atau buruh tidak dapat serta-merta menghilangkan kewajiban pengusaha untuk membayar selisih upah minimum dengan pembayaran yang dilakukan oleh pengusaha selama masa penangguhan. 

“Membayar upah lebih rendah dari upah minimum adalah bentuk pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 90 ayat (1) UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang merupakan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara dan/atau denda sebagaimana diatur dalam Pasal 185 ayat (1) dan ayat (2) UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jadi jangan main-main,” jelasnya.

Terakhir Dadeng menegaskan praktik ini buah dari ketidaktegasan Gubernur Jawa Barat dalam mengesekusi keputusan tentang UMK tahun 2020. GSBI sudah memprediksi diktum ketujuh dalam surat keputusan Nomor: 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 akan menjadi celah pengusaha menangguhkan UMK 2020 tanpa melalui prosedur sesuai keputusan Menakertrans nomor 231 tahun 2003 dan UU Nomor 13 tahun 2003.

BACA JUGA: GSBI Sukabumi Sebut Poin Penangguhan Upah di SK Gubernur tentang UMK 2020 Tak Sesuai Aturan

SK Gubernur mensyaratkan pihak pengusaha melakukan bipartit dengan pekerja atau serikat pekerja untuk penangguhan UMK, kesepakatan itu disampaikan ke Disnaker Jawa Barat untuk ditetapkan. “Kalau di Permenaker 231 selain kesepakatan juga harus ada audit akuntan publik yang menyatakan perusahaan memang tidak mampu. Aturan Mentri Tenaga Kerja ini lebih fair untuk semua kalau memang bicarannya demi investasi daerah dan serapan tenaga kerja.”

“Kami minta Ridwan Kamil merevisi SK tentang UMK 2020 jangan sampai jadi pemicu gesekan antara buruh dan pengusaha. Kenapa harus diberi celah yang melabrak aturan diatasnya, toh ditahun-tahun sebelumnya tidak ada masalah, dan pengusahapun bisa menangguhkan UMK,” pungkas Dadeng. 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)