SUKABUMIUPDATE.com - EF (17 tahun), pelajar salah satu SMK di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, sempat berkumpul bersama teman-teman sekolahnya sebelum tawuran terjadi.
Tetangga korban, Dadang Sopandi mengatakan, pada Sabtu (2/11/2019) malam sekitar pukul 23.00 WIB, EF masih terlihat berkumpul dengan beberapa orang temannya di rumahnya di Kampung Leuwi Peucang RT 05/05, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Tawuran di Depan Pasar Cicurug Sukabumi, Pelajar SMK Tewas
"Awalnya mereka kumpul bersama temannya dirumahnya," ujar Dadang kepada sukabumiupdate.com, Minggu (3/11/2019).
Setelah itu, Dadang tak tahu korban dan teman-temannya itu melakukan hal apa. Hingga pada Minggu pagi, Dadang mendapat kabar bahwa EF sudah meninggal dunia akibat tawuran.
BACA JUGA: Pelajar di Cicurug Luka Parah Ternyata Korban Tawuran, Motifnya Dendam
Menurut Dadang, dari keterangan pihak keluarga. Pada Minggu dini hari itu, ketika korban berkumpul dengan teman-temannya datang teman sekolahnya yang lain lalu keluar meninggalkan rumah dengan alasan pergi ngaliwet.
Dadang tak menduga EF menjadi korban tawuran pelajar sebab sosoknya dikenal baik dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. "Sangat baik, tidak percaya ia menjadi korban. Padahal Ia sangat soleh," tandasnya.
Sebelumnya, tawuran antar pelajar pecah di depan Pasar Semi Modern Cicurug, Minggu dini hari. Tawuran ini merengguta nyawa EF. Dari keterangan yang dihimpun, peristiwa berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Adapun sekolah yang menjadi lawan korban yaitu SMK yang ada di Kecamatan Cisaat.