Tahan Ijazah, Perusahaan Brownies di Cicurug Sukabumi Belum Terverifikasi Disnakertrans

Rabu 30 Oktober 2019, 08:07 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) Kabupaten Sukabumi Ahmad Muladi menyatakan PD Inti Dalam Indonesia yang menahan ijazah saat merekrut tenaga kerja belum terdaftar di Disnaketrans.

Ahmad menyatakan akan segera mendatangi perusahaan pembuat brownies yang ada di Perumahan Mekarsari Permai, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Ijazah Warga Bojonggenteng Sukabumi Ditahan Perusahaan Pembuat Brownies

"Dalam waktu dekat kami akan turun lokasi untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Karena perusahaan itu belum terdaftar di Disnakertrans," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/10/2019).

Ahmad mengungkapkan, beberapa karyawan perusahaan tersebut sudah mendatangi kantor Disnakertrans. Namun dalam kedatangannya, karyawan itu tidak membawa laporan secara resmi untuk tindak lanjut. 

BACA JUGA: Polres Sukabumi Ciduk Komplotan Pembuat Ijazah Palsu

"Kami sudah minta mereka mengadukan secara tertulis sebagai dasar Disnakertrans untuk memanggil pihak perusahaan tapi belum ada surat yang dimaksud kepada kami. Karena (perusahaan) pusatnya di Bogor dan disini hanya ada perwakilan yang tidak tahu apa-apa," terangnya.

Terkait Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang menjadi dasar operasional perusahaan itu belum terverifikasi Disnakertrans. "Belum ada PKWT perusahaan tersebut yang dilaporkan ke kami," jelasnya.

Mengenai penahan ijazah, Ahmad menjelaskan, syarat melamar pekerjaan itu hanya fotocopy ijazah saja. 

BACA JUGA: Hanya Ijazah Hangus Tertinggal dari Amukan Api di Cilawang Kabupaten Sukabumi

"Perusahaan hanya mensyaratkan untuk menyerahkan fotocopy ijazah saja sebagai bukti tingkat pendidikan yang bersangkutan," jelasnya.

Tetapi untuk penahan ijazah itu bisa saja dimungkinkan, kata Ahmad, dengan catatan pada bagian-bagian pekerjaan tertentu serta harus dilandasi perjanjian. "Soal penahan ijazah ternyata untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu dimungkinkan. Seperti sales, petugas penagihan dan pekerjaan-pekerjaan yang beresiko tinggi terhadap kehilangan aset perusahaan," tukasnya.

Sebelumnya, aturan tahan ijazah saat bekerja di PD Inti Dalam Indonesia terungkap setelah salah satu mantan karyawannya RM (29 tahun) mengeluhkan aturan tersebut. Ijazah paket C milik warga Kampung Pamatutan, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, ditahan karena bekerja hanya dua minggu saja. 

Pihak perusahaan menyatakan, penahan ijazah tersebut sesuai dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Apabila karyawan bekerja kurang dari satu tahun maka ijazahnya ditahan dan didenda Rp 2,5 juta.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 April 2024, 13:00 WIB

Apa Itu Baperan? Berikut 8 Cara Menghilangkan Sifat Tersebut!

Siapa yang tak pernah merasakan kebaperan? Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami perasaan yang terlalu sensitif atau mudah tersinggung terhadap hal-hal kecil.
Ilustrasi. Anak baperan. Sumber : pixabay/adjusty22
Science28 April 2024, 12:45 WIB

Sukabumi Skala IV-V MMI, Dampak Gempa M6.2 Laut Garut Wilayah Selatan Jawa Barat

Menurut BMKG, ukuran gempa mengacu pada skala Mercalli yang merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Gempa M6,2 Laut Garut di Wilayah Selatan Jawa Barat pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 12:00 WIB

10 Tips Jitu Meredakan Emosi Agar Makin Sabar dan Terkendali

Artikel ini akan membahas beberapa strategi praktis untuk mengelola dan meredam emosi yang sedang memuncak, sehingga kita dapat tetap tenang dan terkendali dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Ilustrasi. Lonjakan Emosi. Sumber : pixabay/noone09
Life28 April 2024, 11:43 WIB

Tobat Sebelum Terlambat, 6 Tanda Hati Kamu Masih Kotor Menurut Islam!

Orang yang berhati kotor biasanya lantaran masih menyimpan penyakit hati. Ini merupakan tanda dari level manusia.
Ilustrasi. Tanda orang yang berhati kotor. | Sumber foto : Pexels/SHVETS production
Sukabumi Memilih28 April 2024, 11:30 WIB

Penjaringan Bacabup Sukabumi dari Golkar Masih Berlangsung, Deklarasi Asjap Dinilai Terlalu Dini

Deklarasi Asep Japar atau Asjap sebagai calon Bupati Sukabumi oleh Golkar Kabupaten Sukabumi dinilai terlalu dini.
Bendera Partai Golkar. | Foto: Istimewa
Life28 April 2024, 11:30 WIB

Coba Terapkan, Ini 6 Hal yang Dapat Dilakukan Agar Anak Lebih Mandiri

Mengajari anak tentang kemandirian adalah kuncinya. Meskipun itu tidak mudah. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk membantu si kecil menjadi lebih mandiri.
Ilustrasi. Tips membuat anak lebih mandiri. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 11:00 WIB

Gempa M6,2 Laut Garut Dirasakan Warga Sukabumi, Apa Itu Intra Slab Earthquake?

BMKG menyebutkan, Gempa M6,2 Selatan Jawa Barat ini terjadi akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake).
Intra Slab Earthquake: Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 10:47 WIB

5 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Pasangan Sedang Berbohong, Ini Buktinya

Pasangan yang sedang berbohong akan nampak pada bahasa tubuhnya saat sedang berbicara.
Ilustrasi. Bahasa tubuh pasangan yang berbohong. | Sumber foto : Pexels/Roderick Salatan
Jawa Barat28 April 2024, 10:37 WIB

Data Terkini Dampak Gempa Laut Garut: 27 Rumah Rusak, 4 Orang Luka

Berikut dampak gempa Garut M6,2 yang tercatat oleh BNPB.
Dampak gempa laut Garut M6,2. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:30 WIB

4 Rahasia Mengejutkan dalam Membesarkan Anak Supaya Berperilaku Baik

Anak-anak Anda tidak akan belajar mendisiplinkan diri dalam semalam. Pasti ada saatnya mereka berperilaku buruk, tidak peduli seberapa keras Anda berusaha mencegahnya.
Ilustrasi. Cara membesarkan anak supaya berperilaku baik. Sumber : Freepik/@freepik