SUKABUMIUPDATE.com - Pelajar SMK yang diamankan polisi berniat berangkat ke Jakarta untuk berdemo. Saat di Jakarta, para pelajar ini berencana main ke sebuah SMK di Jakarta.
Para pelajar ini diturunkan dari truk di Jalan Lingkar Selatan, tepatnya didekat Masjid Raudhatul Irfan, Cisaat, Senin (30/9/2019). Kini pelajar yang berjumlah puluhan orang ini berada di Markas Polres Sukabumi Sukabumi Kota.
"Mau main ke Jakarta ke Tamsis 44, sekalian demo," ujar salah seorang pelajar yang enggan disebutkan namanya.
BACA JUGA: Naik Truk, Puluhan Pelajar SMK Diamankan Polisi di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi
Namun mereka tak tahu akan ikut dalam aksi demo apa. "Tidak tahu demo apa," singkatnya.
Sebelumnya, Unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan tenaga pendidik di Kota Sukabumi menggelar rapat koordinasi di Aula Graha Rekonfu Polres Sukabumi Kota, Minggu (29/9/2019) sore. Dilansir dari situs Humpro Sukabumi Kota, dalam momen tersebut dilakukan deklarasi yang berisi menolak ajakan unjuk rasa atau demo melibatkan siswa yang berpotensi kekerasan.
Langkah tersebut untuk menyikapi adanya aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu yang melibatkan siswa sekolah. Rapat yang dipimpin oleh Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo tersebut dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sukabumi, dan para kepala sekolah.
BACA JUGA: Tak Hanya Mahasiswa, Ini Gaya Aliansi Pelajar SMK Sukabumi Ikut Tolak RUU 'Ngaco'
"Kami mendukung upaya menciptakan suasana kondusif di wilayah Kota Sukabumi dengan memastikan anak-anak kita melakukan apa yang harus dilakukan sebagai seorang pelajar,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Fahmi menghimbau para pelajar jangan mudah terprovokasi dan memprovokasi ajakan demo yang begitu cepat disampaikan penyampaian melalui Handphone.