Pulangkan Yani ke Sukabumi Keluarga Harus Bayar Rp 100 Juta, Kisah Korban Human Trafficking

Jumat 05 Juli 2019, 10:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Yani Aprilyani yang sebelumnya diinisialkan YPY, harus membayar uang rugi jika ingin cerai dari suami WNA nya di Arab Saudi. Janda satu anak, warga Kampung Ciaul Pangkalan, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi ini menjadi korban sindikat human trafficking (perdagangan manusia) dengan modus menikahi pria warga negara asing.

Saat ini Yani masih berada di Arab Saudi tinggal bersama suami WNA nya yang dinikahi di Jakarta pertengahan bulan April 2019 silam. Yani merasa menjadi korban tipu muslihat sindikat perantara pernikahan dengan pria WNA karena banyak janji yang diingkari termasuk, harus membayar uang rugi lebih dari Rp 100 juta jika ingin bercerai dari suaminya.

BACA JUGA: Pengakuan Perempuan Cisarua Kota Sukabumi, Korban Human Trafficking Modus Dinikahi WNA

Hal ini diutarakan oleh Yayah Hasanah (70 tahun) ibunda Yuni yang ditemui sukabumiupdate.com di rumahnya di Ciaul Pangkalan, Jumat (5/7/2019)."Dikenalkan oleh sponsor dari Sukabumi dan Jakarta kepada warga Arab Saudi, tapi waktu itu saya tidak tahu apa-apa, tahunya mau nikah aja, dan setelah nikah itu langsung dibawa oleh suami barunya ke Arab Saudi," tutur Yayah.

Ia menjelaskan suami Yani diduga mengalami permasalahan pada kejiwaannya, sehingga membuat anaknya takut dan kerap mengeluh ingin pulang ke Sukabumi. Yani pernah kabur ke Kedutaan Besar RI di Jeddah, karena sudah tidak tahan dengan pernikahan tersebut.

"Anak saya kemudian dijemput lagi, karena keluarganya  suaminya bilang untuk bercerai atau pisah dan pulang ke tanah air, Yani atau keluarganya di Sukabumi harus bayar uang rugi lebih dari Rp 100 Juta, tapi saya uang dari mana ? Untuk hidup sehari-hari saja sudah susah,” lanjut Yayah.

BACA JUGA: Entin Pulang, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Minta Disnakertrans Tegas Soal TKI Ilegal

Dari pernikahan beda bangsa ini, keluarga Yani mengaku mendapatkan uang mahar Rp 15 juta. Saat itu yang menerima uang mahar adalah keluarga Yani yang mewakili hadir di pernikahan tersebut. “Mahar dari suami itu Rp. 30 Juta, langsung diambil oleh pihak sponsor asal Jakarta bernama Thoriq. Dari mahar itu, Thoriq memberikan ke pihak keluarga kami hanya Rp. 15 Juta," jelas Kohati Bibi Yani yang ikut mewakili keluarga dalam pernikahan tersebut, saat mendampingi Yayah saat menerima kunjungan sukabumiupdate.com.

Keluarga juga mendapatkan kabar bahwa untuk kebutuhan sehari-hari sebagai istri di Arab Saudi, Yani tidak banyak mendapakan uang. “Intinya keluarga ingin Yani pulang ke Sukabumi dengan selamat, tapi kalau harus membayar keluarga tidak mampu, karena kami ini korban,” sambung Yayah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan18 April 2024, 08:00 WIB

8 Basic Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula, Cleanser hingga Moisturizer

Inilah Basic Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula, Ada Cleanser hingga Moisturizer.
Basic Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula, Cleanser hingga Moisturizer  (Sumber : Freepik.com)
Life18 April 2024, 07:00 WIB

9 Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres

Yuk Lakukan Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres Berikut Ini!
Ilustrasi - Kebiasaan Baik yang Bisa Membantu Meredakan Pikiran Stres. (Sumber : pexels.com/@Leah Kelley)
Food & Travel18 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Pepaya untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 6 Langkahnya!

Berikut Cara Membuat Air Rebusan Daun Pepaya untuk Menurunkan Gula Darah, Coba Ikuti 6 Langkahnya!
Ilustrasi. Daun pepaya - Manfaat Air Rebusan Daun Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Menurunkan Gula Darah. | (Sumber : Pixabay.com)
Science18 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 18 April 2024, Seluruh Wilayah Potensi Hujan di Siang Hari

BMKG memprakirakan sebagian kota besar di Jawa Barat mengalami hujan pada Kamis 18 April 2024.
(Foto Ilustrasi) BMKG memprakirakan sebagian kota besar di Jawa Barat mengalami hujan pada Kamis 18 April 2024.. | Foto: Freepik
DPRD Kab. Sukabumi17 April 2024, 23:20 WIB

KH. Zezen Z.A Jadi Nama Jalan, DPRD Sukabumi Bicara Regulasi Wisata Syariah di Pondok Halimun

Pemerintah Kabupaten Sukabumi resmi mengubah nama jalan Nyangkokot-Perbawati menjadi Jalan KH. Zezen Z.A pada Rabu 17 April 2024.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara saat meresmikan nama Jalan K.H. Zezen Z.A menggantikan nama Jalan Nyangkokot – Perbawati, Rabu (17/4/2024) | Foto : Ist
Sukabumi17 April 2024, 22:37 WIB

Saber Pungli OTT 2 Pelaku Pungutan Liar di Alun-alun Gadobangkong Sukabumi

Dua orang yang diduga melakukan praktik pungutan liar (Pungli) di kawasan Alun-Alun Gadobangkong Palabuhanratu, berhasil tertangkap basah oleh Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi.
Alun-Alun Gadobangkong, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi17 April 2024, 22:18 WIB

Belasan Warga Sukabumi Jadi Korban Investasi Bodong Rumah Gadai, Rugi Ratusan Juta

Puluhan warga Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi Kota. Mereka mengaku menjadi korban investasi bodong rumah gadai
Belasan warga korban investasi bodong rumah gadai mendatangi Mapolres Sukabumi Kota pada Rabu (17/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sehat17 April 2024, 21:00 WIB

Cara Mudah Membuat Rebusan Mengkudu untuk Menurunkan Gula Darah, Simak 4 Langkahnya

Beberapa penelitian menunjukkan potensi buah mengkudu dalam membantu mengontrol kadar gula darah.
Beberapa penelitian menunjukkan potensi buah mengkudu dalam membantu mengontrol kadar gula darah. | (Sumber : Pixabay.com)
Sukabumi17 April 2024, 20:43 WIB

Bocah 12 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Masjid Perahu Sukabumi, Ini Kata Pemilik

Pemilik angkat bicara terkait insiden bocah 12 tahun tenggelam di Kolam Renang Masjid Perahu Cicurug Sukabumi.
Wahana wisata kolam renang Masjid Perahu Cicurug Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi17 April 2024, 20:37 WIB

Nasib Pilu Ato Warga Ciracap Sukabumi: Ditinggal Istri, Urus 2 Anak Tempati Rumah Reyot

Kisah Ato (51 tahun) bersama dua anaknya, Saidah (12 tahun), dan Anwar (10 tahun) warga Desa Cikangkung, Kabupaten Sukabumi. Kini ia tinggal dirumah reyot, ia pun ditinggal sang istri.
Kndisi rumah yang ditempati Ato dan dua anaknya di Cikangkung Ciracap Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang