SUKABUMIUPDATE.com - Aden Abdurahman (18 tahun) siswa SMK Alhasanah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi hingga kini masih menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu. Warga Kampung Cikadu, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi itu menjadi korban pembacokan sejumlah orang tak dikenal, Minggu (31/3/2019) sekitar pukul 01.30 WIB. Peristiwa terjadi di Kampung Pangsor, Jembatan Dua, Palabuhanratu.
BACA JUGA: Polisi Buru Pelaku Pembacokan Pelajar SMK Palabuhanratu Sukabumi
Kakak ipar Aden, Rizal (31 tahun) menyebutkan, kondisi Aden secara berangsur mulai membaik dan sudah bisa diajak berbincang-bincang. Meski demikian, lanjut Rizal, pihak keluarga berharap aparat berwenang bisa segera mengungkap kasus tersebut, serta pelaku pembacokan bisa segera ditangkap.
"Kita dari pihak keluarga ambil hikmahnya saja. Ini suatu pelajaran untuk kita semua. Kepada pihak kepolisian, kami berharap kasusnya bisa segera dituntaskan, dan pelakunya segera ditangkap," kata Rizal kepada sukabumiupdate.com, Selasa (2/4/2019) di RSUD Palabuhanratu.
Rizal mengaku, sejauh ini pihak keluarga belum mengetahui ciri-ciri pelaku. Teman-teman Aden juga sudah ditanya, namun sama sekali belum ada yang mengetahui siapa pelakunya.
"Kalau misalkan pihak kepolisian belum bisa menuntaskan kasus ini, ya kita bantu dengan cara lain. Kita akan membantu mencari pelaku," jelas Rizal.
BACA JUGA: Pernah Satu Sekolah, Pelaku dan Korban Pembacokan di SMK Muhammadiyah 5 Palabuhanratu
Sementara itu, Humas RSUD Palabuhanratu, Bili Agustian membenarkan, hari kedua pasca kejadian pembacokan, kondisi Aden berangsur membaik, setelah melihat catatan medis. Namun, Aden belum diperbolehkan pulang sebelum ada persetujuan dari dokter yang menanganinya.
"Iya mungkin boleh pulang kalau di lihat dari kondisinya. Tapi masih harus menunggu visit dokter yang menanganinya dulu, tunggu hasil pemeriksaan dikter dulu. Kan yang menyatakan pasien boleh pulang atau tidak, itu dokter," pungkasnya.