SUKABUMIUPDATE.com - Seorang siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Cibadak berinisial RA (15 tahun) terpaksa dilarikan ke RS Betha Medika Cisaat setelah terkena sabetan senjata tajam di Jalan Raya Cibolang, Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa (19/3/2019) sore, sekitar pukul 16.00 WIB.
BACA JUGA: Dibacok Teman di Dalam Kelas, Siswa SMK di Palabuhanratu Dapat 50 Jahitan
Informasi yang dihimpun, korban pembacokan saat itu berada di dalam angkot bersama beberapa orang temannya, hendak pergi ke Cisaat untuk kerja kelompok. Namun tiba-tiba, saat di perjalanan, angkot yang ditumpangi RA dihadang oleh belasan siswa SMP lain, sambil membawa senjata tajam.
Sopir angkot, Soni Susanto (28 tahun) menuturkan, kurang lebih ada 10 siswa SMP yang menghadang dan langsung menyerang siswa yang ada di dalam angkot. Bukan hanya itu, para siswa yang menghadang langsung masuk dan membacok korban di dalam angkot.
"Ada beberapa angkot yang bawa anak-anak SMPN 3 Cibadak dengan tujuan kerja kelompok ke Cisaat. Tiba-tiba gerombolan siswa SMP lain menghadang, langsung bacok anak-anak di dalam mobil depan. Saya sempat turun mau melerai, tapi keburu ada mobil patroli," ungkap Soni kepada sukabumiupdate.com, usai kejadian.
BACA JUGA: Polisi Buru Pelaku Pembacokan Pelajar Kalapanunggal Sukabumi
Melihat satu siswa, yakni RA jadi korban cukup parah, akhirnya Soni bersama aparat kepolisian di lokasi langusng membawa RA ke rumah sakit terdekat untuk segera mendapat pertolongan.
"Mobil saya ini jadi kebawa-bawa. Padahal saya tidak tahu apa-apa, hanya sebatas, cari rezeki, cari nafkah, bawa anak sekolah yang mau ke Cisaat," tandas Soni dengan nada bicara agak kesal.
BACA JUGA: Ngeri! Senjata-senjata Tawuran Pelajar di Depan Pabrik Semen SCG Sukabumi
Sementara itu, salah seorang teman korban pembacokan, Arma Yuhda Azhary mengaku, saat itu ia hendak pergi main futsal, sementara korban bersama rombongan lainnya hendak kerja kelompok.
"Korbannya RA kelas VIII B. Dibacok pakai celurit. Udah gitu dia jatuh terkena sabetan di bagian punggung belah kanan. Kami juga hampir-hampiran jadi sasaran pembacokan anak sekolah lain. Alhamdulilah keburu ada mobil patroli dan para pelaku pada kabur," jelasnya.