Biaya Perawatan Korban Tabrak Kontainer di RSUD R Syamsudin Gunakan Garansi Letter

Senin 21 Januari 2019, 10:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jasa Raharja Sukabumi mengaku memberikan jaminan biaya perawatan RSUD R Syamsudin SH, kepada Sundari (18 tahun) korban terlindas truk kontainer milik PT Putra Jaya Trans hingga kakinya remuk. Biaya perawatan yang dikeluarkan sebesar Rp 20 juta.

Kepala Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi, Harry Herawan, mengatakan pihaknya baru mendapatkan laporan dari pihak laka lantas polisi setempat yang menangani kasus ini, pada Jumat (18/1/2019) lalu. Ia mengaku sudah menemui langsung korban di RSUD R Syamsudin SH.

"Kami mulai bertindak ketika surat laporan dari pihak kepolisian sudah datang ke kita, sesuai dengan peraturan dan undang-undang adalah sebesar maksimal Rp 20 juta," ujanya kepada sukabumiupdate.com, Senin (21/1/2019).

Harry menjelaskan, mekanisme atau alur penjaminan biaya perawatan dan pengobatan Sundari, harus melalui beberapa tahapan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak korban kecelakaan, dalam hal ini adalah pihak Sundari dan keluarganya. Selain itu Jasa Raharja itu akan memberikan pelayanan dan santunan berdasarkan beberapa kondisi dan juga persyaratan yang harus dipenuhi.

"Salah satunya adalah adanya laporan dari pihak kepolisian yang memang berwenang dan memiliki data kronologis kejadian yang menimpa Sundari ini, lalu kami langsung membuat surat keterangan dengan pihak kepolisian, pihak keluarga dan juga pihak RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi," paparnya.

Dengan adanya tindakan jaminan dari Jasa Raharja ini, Harry telah mengimbau kepada Sundari dan keluarganya untuk tidak risau dan mengkhawatirkan lagi tentang masalah biaya penanganan, perawatan, pengobatan dan tindakan medis lainnya. Pihak RSUD Syamsudin tinggal menagihkan biaya Sundari kepada pihak Jasa Raharja untuk kedepannya.

"Sekarang kan Sundari sedang dirawat di RSUD Syamsudin SH Sukabumi, kami memberikan surat jaminan berupa garansi letter kepada pihak rumah sakit dalam hal perawatan, pengobatan dan penanganan," imbuhnya.

Selain itu, sistem pembayarannya melalui transfer rekening atau dengan istilah over booking. Ia mengungkapkan, pihak Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi sudah bekerja sama dengan 13 rumah sakit yang berada di wilayah Sukabumi dalam hal kasus penanganan laka lantas yang terjadi di wilayah Sukabumi.

"Saya sudah bilang ke pihak orang tuanya, bahwa mereka tak usah khawatir lagi, sesuai ketentuan dan undang-undang yang berlaku, kita bantu dengan maksimal sebesar Rp 20 juta," tegasnya kembali.

BACA JUGA: Jawaban Indolakto Soal Tanggung Jawab Terhadap Gadis Sukabumi Korban Kecelakaan

Sebelumnya, Sundari menjalani perawatan selama satu bulan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Adapun tagihan biaya ketika di RSCM jumlahnya sangat besar dan fantastis, yakni sebesar Rp 51 juta. Sedangkan, PT Putra Jaya Trans, perusahaan truk kontainer yang melindas kaki Sundari, tidak bertanggung jawab dengan biaya perawatan Sundari selama di RSCM itu.

Ditanyai tentang tunggakan biaya selama di RSCM ini, Harry mengungkapkan, pihaknya saja baru tahu kronologis awal kejadian dari laporan kepolisian.

Lanjutnya, untuk kasus Sundari yang pernah menjalani penanganan, perawatan dan pengobatan di RSCM itu, Harry menegaskan bahwa laporannya belum masuk ke pihaknya hingga 18 Januari 2019 itu. Sedangkan, kejadian Sundari sudah terjadi sejak 1 September 2018 silam.

"Jasa raharja akan menjamin setelah terbit laporan dari polisi, kan tidak mungkin biaya perawatan dulu baru laporan polisi, gitu kan, Artinya, mungkin saran saya coba dikonfirmasi apakah benar Sundari itu punya tunggakan ke RSCM sampai 51 juta. Pokoknya, Sundari masuk ke bunut, laporan kepolisian masuk 18 Januari 2019, kita mulai klaim," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)