Reaksi Marwan dan Fahmi Soal Penyerangan Band Ska Asal Sukabumi di Jakarta

Senin 14 Januari 2019, 11:29 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penganiayaan rombongan band ska asal Sukabumi, Slowly Project saat akan manggung di Jakarta mengundang kecaman netizen mengundang kecamanan. Dari kepala daerah hingga netizen Sukabumi menyayangkan sikap tidak simpatik yang ditunjukkan  para pelaku penyerangan yang diduga supporter sepak bola.

“Saya sangat prihatin dan minta agar segera dapat teratasi serta meminta pelaku ditindak sesuai hukum,” ungkap Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang disampaikan kepada Kabag Humas Setda, Agus Taufik kepada sukabumiupdate.com, Senin (14/1/2019).

BACA JUGA: Penyerangan Slowly Project Band Asal Sukabumi di Jakarta, Diduga Terkait Sentimen Sepak Bola

Agus menambahkan Pemda Kabupaten Sukabumi menyayangkan terjadinya peristiwa yang mengakibatkan adanya korban baik manusia maupun material. “Acara musik jelas tidak ada kaitannya dengan olah raga sepakbola atau dukung mendukung salah satu klub sepakbola. Semoga insan musik apalagi sepak bola atau pun suporter klub tidak terpengaruh dan berpikir jernih menyikapi peristiwa ini.”

Agus berharap warga Kabupaten Sukabumi tidak terpancing, karena penganiayaan ini sudah ditangani pihak berwajib. “Khususnya untuk pendukung Persib di Sukabumi harus lebih dewasa menyikapi hal ini, baru hari Minggu kemarin di Pantai Palampang Ciwaru Ciemas pada hut viking geopark ke-1 dihadiri Bupati Sukabumi dan Ketua Viking Bandung Kang Yana, salah satu pesannya viking dimanapun harus menjaga nama baik organisasi dan nama baik Jawa Barat untuk tidak berbuat anarkis,” pungkasnya.

BACA JUGA: Pernah Bentrok Geng Motor, Warga Minta Tutup Kosan TKP Penyerangan di Sukajaya Sukabumi

Reaksi atas penyerangan Slowly Project ini juga diungkapkan Wali Kota Sukabumi, Ahcmad Fahmi. Melalui pesan singkat Fahmi mengabarkan turut prihatin dan mengecam atas kejadian yang dialami oleh personel, kru dan fans Slowly Project.

“Musik sejatinya pemersatu bukan pemecah belah. Mari kita saling bersatu bukan saling adu karena kita semua keluarga besar yg dibingkai dalam NKRI tercinta. Untuk warga Sukabumi tercinta, tetap tenang dan jangan terprovokasi sedikitpun, InsyaAllah kita percayakan pada aparat keamanan untuk menindaklanjuti kejadian. #kabehdulur,” tulis Fahmi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)