SUKABUMIUPDATE.com - Sejak Kamis (6/9/2018) JN, kakek berusia 70 tahun menginap di sel tahanan Mapolsek Nagrak Polres Sukabumi. JN diduga melakukan tindak asusila pencabulan kepada tetangganya bocah perempuan berusia tujuh tahun.
Keluarga korban melaporkan tindak asusila yang dilakukan JN di rumahnya di Kampung Cipamutih, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi. Selasa (4/0/2018) korban bersama sejumlah bocah lainnya diundang oleh pelaku untuk menonton film DVD.
Film tersebut menurut penyidik kepolisian juga berisi konten dewasa (semi) dan kini sudah disita sebagai salah satu barang bukti tindak asusila. Kepada sukabumiupdate.com, pelaku JN mengungkapkan memang ia sering mengundang anak-anak di sekitar rumahnya untuk menonton film.
BACA JUGA: Kakek Cabuli Anak di Ciambar Sukabumi, Polisi Amankan VCD Film Horor Semi Porno
“Film jurig kabeh dah budak etahmah sok miluan nonton. Dah nontonnya ngariung sareng nu sanes, ayalah genepan lah nu sok nonton film di imah,” ungkap JN kepada sukabumiupdate.com, kemarin Jumat (8/9/2018) di Mapolsek Cibadak.
Pelaku mengakui sempat memegang kemaluan korban namun membantah jika dituduh memperkosa. “Dah noel hunggul etama mah, dan anjena sebari lempang kaluar. Teu diperkosa henteu.”
Nonton bareng film horror dewasa ini dilakukan pelaku usai jam sekolah anak-anak tersebut termasuk korban. Polisi masih mendalami kasus ini, terutama akan meminta kesaksian sejumlah anak lainnya yang ikut menonton film di rumah pelaku.
BACA JUGA: Kakek 70 Tahun Cabuli Anak di Bawah Umur di Ciambar Sukabumi
Kapolsek Nagrak, AKP Parlan bahkan menegaskan dugaan adanya korban lainnya karena memang banyak anak yang sering diundang pelaku nonton film di rumahnya.
"Tidak menutup kemungkinan (ada korban lain). Kita melakukan penyelidikan lebih lanjut kita panggil warga masyarakat sana yang punya anak seusia dia (korban) yang pernah main ke rumah kakek-kakek (pelaku) ini," ujar Parlan, Jumat kemarin.
Akibat tindak pencabulan ini, korban berinisial SN yang masih duduk dibangku sekolah dasar kelas satu ini mengalami trauma, fisik dan mental. Menurut keluarga, selain mengalami rasa sakit dibagian kemaluan, korban sejak beberapa hari terakhir murung dan tidak mau bersekolah.