SUKABUMIUPDATE.com - Seorang bacaleg dari Partai Perindo Kota Sukabumi dicoret dari Pileg 2019 lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba dan ditangkap jajaran Polres Sukabumi Kota, Selasa (28/8/2018) lalu. Bacaleg Dapil Kota Sukabumi satu (Kecamatan Cikole-Citamiang) nomor urut empat ini berinisial Y (45 tahun).
Ketua DPD Partai Perindo Kota Sukabumi, Adinda Maulana menyebut, sebetulnya Y sudah mengajukan pengunduran diri sebagai bacaleg melalui surat resmi yang ditandatangani tanggal 24 Agustus 2018 lalu, dua hari sebelum Y dibekuk polisi dan BNNK Sukabumi.
"Mungkin ini yang rekan-rekan ingin tanyakan dari kemarin, bahwa ada permasalahan yang menimpa Partai Perindo Kota Sukabumi. Bahwa ada bacaleg yang terlibat kasus narkoba. Yang bersangkutan pernah menjadi bacaleg Partai Perindo, tapi mengundurkan diri pada tanggal 24 Agustus 2018. Sebelum penangkapan sudah mengundurkan diri. Itu artinya, Y bukan bacaleg Partai Perindo," tegas Enda dalam konferensi pers di sekretariat DPD Partai Perindo Kota Sukabumi, Jumat (31/8/2018).
Pria yang akrab disapa Enda ini mengungkapkan pihaknya tidak mengetahui bahwa Y terlibat penyalahgunaan narkoba. Sebab Y bisa lolos dari Medical Check Up (MCU) di institusi kesehatan resmi yang ditunjuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) yaitu RSUD R Syamsudin SH. Partai Perindo melaksanakan MCU di RSUD R Syamsudin SH secara kolektif.
"Ini buktinya bahwa yang bersangkutan tidak pernah terlibat narkoba. Kami melakukan pemeriksaan kesehatan secara bersamaan," ujar Enda sembari menunjukan hasil MCU kepada awak media.
BACA JUGA: Polres Sukabumi Kota Ciduk 26 Penyalahguna Narkoba, Salah Satunya Caleg
Selain dicoret sebagai Bacaleg, DPD Partai Perindo juga langsung mengeluarkan surat pemecatan terhadap Y pada tanggal 31 Agustus 2018. Enda mengaku baru bisa melayangkan surat pemecatan lantaran sebelumnya melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan jajaran pengurus, termasuk dewan penasihat partai.
"Jadi, sudah bukan bacaleg kami lagi. Kemarin itu saat yang bersangkutan mengundurkan diri akan dilakukan tahap pergantian. Tapi, karena langsung ada musibah seperti ini, ya mau tidak mau," tandas Enda.