Oknum Polisi Tuding Illegal Logging, Kades Pasirpanjang : Itu Pohon Tumbuh di Lahan Kami

Minggu 29 Juli 2018, 09:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah massa menggeruduk Markas Polsek Ciracap, di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Penggerudukan dilatarbelakangi aksi penganiayaan yang diduga dilakukan salah satu oknum polisi terhadap warga yang sedang menebang pohon di area pemakaman umum di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap.

Kepal Desa Ciracap, Mamat Slamet mengungkap fakta lain dibalik aksi warganya tersebut. Mamat menyebut aksi yang dilakukan warganya dilatarbelakangi tindakan tidak pantas oleh salah satu oknum anggota polsek.

"Sama saya juga sempat debat, dia bilang illegal logging. Padahal itu pohon ada di lahan milik desa, apa salahnya," tutur Mamat kepada sukabumiupdate.com, Minggu (29/7/2018).

Mamat menjelaskan, penganiayaan dilakukan saat warga menebang pohon di salah satu area pemakaman umum. Tiba-tiba saja, oknum berisinial A datang menghampiri warga yang sedang melakukan penebangan dan meminta menghentikan aktifitasnya.

Hingga terjadi pemukulan, warga tidak mendapat penjelasan yang masuk akal dari oknum tersebut. Si oknum menyebut aktifitas warga adalah ilegal dan termasuk pembalakan.

"Katanya illegal logging. Yang saya tahu, illegal loggin itu kalau penebangan di sempadan laut, sempadan air, mata air, dan hutan lindung. Sementara pohon yang ditebang tadi kan ada di lahan kami, lahan milik desa," tutur Mamat.

BACA JUGA: Kronologi Penganiayaan Oleh Oknum Polisi, Pemicu Penggerudukan Mapolsek Ciracap Sukabumi

Mamat sedikit mengulas alasan penebangan pohon di tempat pemakaman umum di Desa Pasirpanjang. Warga hendak menebang pohon teureup dan mahoni untuk dijadikan papan nama objek wisata Leuwi Kenit.

"Objek wisata itu akan diikutsertakan untuk CGF (Ciletuh Geopark Festival) 4. Kata perwakilan dinas pariwisata, harus disiapkan beberapa persiapan, salah satunya papan inventasi," kata Mamat.

"Hasil kesepakatan dengan para tokoh, kami sepakat untuk ngambil kayu di lokasi itu. Saya nyuruh mandor dan ketua karang taruna, mereka berangkat. Harus ditekankan, lahan itu adalah aset desa dan pengambilan kayu disepakati saya sebagai kades, juga dengan karang taruna, dan BPD," tambahnya.

Saat ini, lanjut Mamat, si oknum sudah ditangani oleh kepolisian. Warga yang menjadi korban pemukulan akan menjalani visum.

BACA JUGA: Massa Pemuda Pancasila Geruduk Mapolsek Ciracap Sukabumi

"Kayu dari pohon di lokasi itu biasa digunakan untuk kepentingan umum. Dari lahan milik desa, untuk kepentingan desa. Menurut anda gimana?," imbuh Amat bertanya.

Untuk diketahui, dalam peristiwa ini dua orang warga juga tokoh sekaligus pimpinan organisasi masa setempat menjadi korban.

Sementara itu, sukabumiupdate.com belum mendapatkan konfirmasi atas adanya aksi ini. Massa diterima oleh dua orang anggota yang sedang piket dan tidak berkenan memberikan keterangan.

Konfirmasi juga diupayakan melalui telepon ke Kapolsek Ciracap, AKP Solikhin. Namun hingga berita ini disusun, Solikhin belum memberikan tanggapan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life31 Januari 2025, 08:00 WIB

Jangan Takut! Ini 10 Tips Keluar Dari Zona Nyaman Kehidupan yang Toxic

Buat tujuan yang spesifik mengapa Anda ingin keluar dari Zona nyaman yang toxic.
Ilustrasi. Zona Nyaman Kehidupan yang Toxic (Sumber : Freepik/@stockking)
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)