SUKABUMIUPDATE.com - Tiga komplotan begal yang beraksi di Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, hingga kini masih diperiksa di Polsek Sagaranten, Polres Sukabumi. Motif perbuatan sadis para pelaku pun terungkap.
Aksi tersebut diotaki oleh salah satu pelaku, yakni KA. Ia merupakan warga asal Sidoarjo, Jawa Timur yang sudah beberapa lama tinggal mengontrak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
BACA JUGA: Komplotan Begal Taksi Online Beraksi di Cidadap Sukabumi
KA mengajak dua pelaku lain, yakni HA dan YS yang tak lain tetangga kontrakannya. Ia pula yang berinisiatif menggiring sopir online yang jadi korban, untuk membawa kendaraan ke wilayah Cianjur Selatan, melalui ruas jalan Cidadap.
Pria kelahiran Januari 1986 itu mengaku nekat melakukan aksi begal. Ia mengaku tak punya bekal untuk lebaran.
"Gak ada cara lain, saya enggak punya bekal buat keluarga. Bekal buat lebaran," singkat KA ditemui sukabumiupdate.com, Senin (11/6/2018).
Kesehariannya, KA mengaku bekerja sebagai pedagang asongan. "Teman saya pernah punya istri orang Cijati dan sering lewat jalan ini. Makanya sopir digiring untuk melalui jalan ini," tambah KA.
Usai wawancara singkat, ketiga pelaku digiring petugas untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Wajah para pelaku terlihat babak belur karena diamuk masa.
Untuk diketahui, dua pelaku lain yakni HD dan YS merupakan warga Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Belum diketahui apakah para pelaku pernah melakukan tindak kriminal serupa.
Diberikatakan sebelumnya, tiga komplotan begal kini meringkuk di ruang tahanan Polsek Sagaranten, Polres Sukabumi. Mereka berhasil diciduk saat beraksi di wilayah Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Minggu 10 Juni dini hari.
Tiga pelaku berinisal HD, KA, dan YS. Mereka memesan taksi online yang dikemudikan Anggi Kurniawan (24 tahun), untuk perjalanan Stasiun Kereta Depok Lama, Kota Depok, menuju Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur.