SUKABUMIUPDATE.com - Kasus penganiayaan ojek online disertai perusakan sepeda motor di Lapang Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi sedang ditangani polisi. Usep (25 tahun), salah satu korban penganiayaan membeberkan detik-detik menegangkan saat peristiwa itu berlangsung.
"Saat itu kebetulan saya lagi nongkrong di depan RSUD Sekarwangi, nunggu penumpang. Tahu-tahu langsung datang banyak orang, dan terjadi penganiayaan," ujar Usep saat ditemui sukabumiupdate.com di Mapolsek Cibadak, Kamis malam (13/4/2018).
BACA JUGA: Motor Dirusak, Ojek Online Dianiaya Massa di Cibadak Sukabumi
Usep baru saja mendapatkan order penumpang saat mengaktifkan aplikasi ojek onlinenya. Ia sempat menelpon pemesan, yang memintanya untuk menunggu.
"Tak berselang lama, datang lebih dari 10 orang memukuli saya, merusak motor dan juga handphone saya," tutur Usep.
"Tas saya juga sempat diambil, sampai handphone saya pun nggak tahu kemana. Saya berharap kepolisian menuntaskan kasus ini," tutur pria yang juga bekerja sebagai guru honorer ini.
Disamping ada massa yang memukulinya, ada pula warga dibantu anggota polisi yang membantu menyelamatkan Usep. Ia terkena beberapa kali pukulan di bagian badan dan wajah, beruntung tak sampai terluka parah.
Usep mengaku tidak tahu ada kesepakatan antara ojek online dan pengojek pangkalan. Ia tak mendapatkan informasi adanya pembatasan akses bagi ojek online di wilayah Cibadak.
BACA JUGA: Mediasi, Ojek Pangkalan Blokir Jalan Lingkar Selatan Sukabumi
"Saya kan tidak ikut komunitas, jadi nggak tahu. Pas tadi ada pesanan saya langsung jemput," tutur Usep.
Sekadar diketahui, sejumlah saksi menjalani pemeriksaan di Mapolsek Cibadak hingga malam hari. Namun, hingga berita ini disusun, pihak Polsek Cibadak belum bisa dikonfirmasi. Selain motor milik Usep, satu unit kendaraan lain jenis Honda Vario B 3042 SRG juga jadi sasaran amukan massa.