SUKABUMIUPDATE.com - Jenazah Sahroni (29 tahun) langsung dibawa pihak keluarga dari RSUD Sekarwangi Cibadak ke kampung halamannya, Kampung Pasirluhur RT 09/03, Desa Cempaka, Kecamatan Cirinten, Kabupaten, Banten, Senin (9/4/2018) malam.
Didi Sunardi (38 tahun) keluarga korban menuturkan, jenazah akan dibawa pulang dan langsung dimakamkan.
BACA JUGA: Terjadi Lagi, Sopir Taksi Online Korban Perampokan di Buang ke Sukabumi
"Di kampung soalnya tidak ada istilah jenazah dimalamkan, jadi pasti langsung dikebumikan. Soalnya lubang pemakaman pun sudah disiapkan dari tadi pagi," ujarnya Kepada sukabumiupdate.com, Senin (9/4/2018).
Sahroni merupakan seorang sopir taksi online Go Car yang diduga menjadi korban pembunuhan dan kendaraanya serta barang berharga lainya raib.
Mayatnya ditemukan tersangkut batu di sungai Cibatu, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, pada Minggu (8/4/2018). Saat ditemukan, kondisinya mengenaskan leher terikat kabel adapun tangan dan kakinya terikat lakban warna hitam. Termasuk wajahnya ditutup lakban.
Korban meninggalkan istri dan anak perempuan yang masih berumur enam bulan.
BACA JUGA: Soal Mayat Terikat Lakban di Sungai Cibatu Sukabumi, Ada yang Mengaku Keluarganya
"Kasihan anaknya, kami keluarga berharap pelaku mudah-mudahan cepat ditangkap dan diadili seadil-adilnya," pungkasnya.
Adapun kasus ini kini dalam penyelidikan pihak kepolisian.