Soal Dampak Mercuri, Tiga Desa di Cisolok Sukabumi Diteliti

Selasa 06 Maret 2018, 00:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta LSM Group Medical Professional Development Medicuss melakukan deteksi dampak kontaminasi mercuri dengan melakukan penelitian dan mengambil beberapa sampel seperti tanah, air dan tanaman dibeberapa titik di Desa Cicadas, Desa Sirnaresmi dan Desa Pasirbaru. Seluruhnya masuk Kecamatan Cisolok.

KLHK serta LSM ini tergabung bersama tim dari Kodam III Siliwangi dalam hal ini Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: TNI, KLHK dan LSM Ini Deteksi Kontaminasi Mercury di Desa Cicadas Sukabumi, Hasilnya?

"Memang penggunaan mercuri dan dampaknya saat ini semakin meluas salah satu penyebabnya penambangan emas terutama pengolahan kecil di masyarakat, ini mungkin perlu kita berikan sosialisasi terhadap masyarakat dan penambang supaya kita bisa mengurangi dampaknya," ungkap Ketua Group Medical Professional Development Medicuss, Muhammad Haqqi, Senin (5/3/2018).

Dia menuturkan tim gabungan hanya melakukan penelitian dengan mengambil sampel. Sejauh ini belum bisa menjelaskan jumlah korban yang terkena dampak mercuri.

"Untuk daerah yang terdampak mercuri saat ini Kita belum bisa mengatakan pastinya. Sekarang kegiatan kita masih pemetaan karena kemarin pada bulan Februari 2018 telah dilaksanakan oleh koramil dan kodam III Siliwangi pengecekan awal," jelas Haqqi.

Salah satu yang terduga terdampak adalah sungai Cibareno dan sudah ada korban terduga positif.

BACA JUGA: Curug Cimarinjung Tercemar Merkuri, Warga Ciemas Kabupaten Sukabumi Tolak Penambangan Liar

"Makanya sekarang kita sedang coba mendalami dalam upaya mendukung masyarat supaya kita bisa melakukan pemetaan dan pengobatan yang tepat," jelasnya.

Dia menjelaskan Medicuss bekerja di bidang sosial dan kebencanaan yang sudah berdiri sejak tahun 1998. Medicuss kini sedang konsen menelusuri kemungkinan bencana sosial yang lainnya seperti halnya keracunan akibat mercuri.

Ia menuturkan Kegiatan tersebut murni dari Medicuss yang bekerja sama dengan kodam III dan KLHK, karena memang dalam upaya perbaikan lingkungannya perlu tindak lanjut dari KLHK termasuk daerah tambang yang kebanyakan di hutan atau lokasi lokasi yang memang lahan KLHK.

"Kita bentuknya kemitraan. Kita mungkin awalnya kerja masing-masing tapi sekarang kita coba kerja bersama dalam satu kegiatan bersama,"pungkasnya.

BACA JUGA: Berkas Lengkap, Pengolah Merkuri di Parakansalak Segera Diadili PN Cibadak Sukabumi

Dokter Jossep F William dari Medical Professional Development Medicuss, menjelaskan hasil dari pengambilan sampel belum bisa dibaca karena harus menjalani serangkaian proses di laboratorium. Yang pasti ia berharap upaya yang dilakukannya bisa membantu masyarakat.

"Mudah-mudahan salah satu kegiatan kita ini yang bentuknya sosialisasi termasuk penjaringan yang terduga atau terdampak dari mercuri dapat terdeteksi. Supaya nantinya bisa mengurangi dampak mercuri yang di gunakan dikalangan masyarakat," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat15 Mei 2024, 09:30 WIB

6 Makanan yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol

Meskipun kolesterol dalam makanan tidak memiliki dampak sebesar lemak jenuh dalam meningkatkan kadar kolesterol LDL, tetap penting untuk memperhatikan asupan kolesterol.
Ilustrasi. Kue Cemilan Manis.  | Contoh Makanan yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol. Sumber: Freepik
Sukabumi15 Mei 2024, 09:24 WIB

BAPPEDA Libatkan Banyak Pihak Susun Dokumen RADPG Kota Sukabumi

FGD ini merupakan tahapan terpenting dalam penyusunan dokumen RADPG.
BAPPEDA Kota Sukabumi menggelar FGD penyusunan dokumen RADPG pada Selasa, 14 Mei 2024 di Goalpara Tea Park. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Internasional15 Mei 2024, 09:03 WIB

Kunker ke Turki, Pimpinan Pansus RUU Kelautan Drh Slamet Bahas Keamanan Maritim

Slamet sebagai pimpinan Pansus RUU Kelautan bertemu dengan sejumlah mitra kerja.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet kunker ke Turki pada akhir April 2024. | Foto: Istimewa
Sehat15 Mei 2024, 09:00 WIB

3 Cara Menghilangkan Kristal Asam Urat dari Sendi yang Sering Terasa Sakit

Asam urat adalah suatu kondisi rematik yang menyakitkan yang disebabkan oleh penumpukan asam urat dalam tubuh.
Ilustrasi. Asam urat adalah suatu kondisi rematik yang menyakitkan yang disebabkan oleh penumpukan asam urat dalam tubuh.  (Sumber : Freepik/@freepik)
Inspirasi15 Mei 2024, 08:31 WIB

Ayep Zaki: Dana Abadi Jaminan Komunitas yang Abadi

Dana Abadi berbasis Wakaf menjamin keabadian perjuangan komunitas dengan segala marwahnya.
Silaturahmi LW Doa Bangsa ke sekretariat Yayasan Balad Tin Indonesia di Bandung pada Kamis, 9 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi15 Mei 2024, 08:30 WIB

Loker Kartap di Perusahaan Makanan, Cek Deadline Daftarnya!

Terkait Loker Kartap di Perusahaan Makanan, Pelamar wajib tahu bahwa hanya kandidat sesuai kualifikasi yang akan dihubungi melalui telepon atau email resmi Indofood!
Ilustrasi. Loker Kartap di Perusahaan Makanan, Cek Deadline Daftarnya! Foto: Pixabay
Sehat15 Mei 2024, 08:00 WIB

10 Contoh Ikan Tinggi Purin yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Meskipun ikan-ikan ini mengandung tinggi purin, porsi dan frekuensi konsumsi masih bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu penderita asam urat. Selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi diet yang sesuai.
Ilustrasi - Contoh Ikan Tinggi Purin yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com)
Life15 Mei 2024, 07:00 WIB

Stop Lakukan 9 Kebiasaan yang Membuat Serangan Asam Urat Semakin Parah!

Dengan mengidentifikasi dan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan serangan asam urat semakin parah, serta mengikuti rekomendasi dokter untuk pengelolaan dan pencegahan asam urat, penderita dapat mengurangi risiko serangan asam urat yang parah.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio)
Food & Travel15 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Obat Asam Urat Alami dari Campuran Apel dan Jahe, 8 Langkah Simpel!

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pengobatan tertentu sebelum menambahkan jus apel dan jahe ke dalam diet asam urat.
Cara Membuat Obat Asam Urat Alami dari Campuran Apel dan Jahe, Langkahnya Simpel! (Sumber : freepik.com/@jcomp)
Science15 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 15 Mei 2024, Sukabumi Pagi Cerah dan Siang Potensi Hujan Ringan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.| Foto: SU/Dede