Siap Duduki Pendopo Sukabumi, GSBI dan SPDAG Sebut Alasan UMK 2021 Harus Naik

Kamis 12 November 2020, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Protes terhadap belum ditetapkannya rekomendasi Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2021 tak hanya datang dari Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP TSK-SPSI) Kabupaten Sukabumi. DPC Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Kabupaten Sukabumi dan Serikat Pekerja Danone Aqua Grup (SPDAG) juga melakukan hal serupa.

DPC GSBI Kabupaten Sukabumi dan SPDAG mengaku akan melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada 17 November 2020 mendatang di Pendopo Sukabumi.

Dalam audiensi itu, nantinya pihak buruh akan menuntut PJS Bupati Sukabumi Raden Gani Muhamad untuk mengeluarkan rekomendasi peningkatan UMK tahun 2021.

BACA JUGA: KHL UMK 2021 Rp 3,5 Juta, Buruh Sukabumi Lakukan Survei Independen ke Pasar

Ketua DPC GSBI Sukabumi Dadeng Nazaruddin mengatakan, jika Pemerintah Kabupaten Sukabumi tidak mengabulkan apa yang menjadi tuntutannya dalam mediasi tersebut, ia mengancam akan mengerahkan massa untuk menduduki Pendopo Sukabumi. 

"Saya GSBI dan SPDAG akan melakukan aksi demo jika semua tuntutan kami tidak dikabulkan. Aksi demo ini merupakan bentuk pengawalan supaya aspirasi kami ini bisa secepatnya dikabulkan," ujar Dadeng saat Konferensi Pers di Kedai Kopi Palagan Sukabumi kepada awak media, Rabu (11/11/2020) malam.

Dalam hal ini ia berharap serikat buruh yang berada di Kabupaten Sukabumi terketuk hatinya dan turun ke jalan untuk memperjuangkan hak-hak para buruh.

"Semoga serikat yang lain terketuk hatinya untuk ikut melakukan aksi. Kami sudah beri batas waktu, dan aksi itu diagendakan pada tanggal 19 November 2020 mendatang," tandasnya.

BACA JUGA: UMK 2021 Kabupaten Sukabumi Belum Ditetapkan, Cek Rencana Aksi Buruh

Sebelumnya DPC GSBI Kabupaten Sukabumi juga telah melakukan survei independen untuk mengetahui harga sejumlah komoditas yang diperlukan buruh namun belum masuk ke dalam komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL). KHL sendiri menjadi dasar untuk menentukan layak atau tidaknya upah minimum yang dterima buruh.

Dari survei yang dilakukan di Pasar Semi Modern (PSM) Cibadak dan Cicurug, terdapat 10 item yang belum masuk ke dalam 64 komponen KHL di Permenaker Nomor 18 tahun 2020. 10 item tersebut di antaranya cicilan rumah bersubsidi, selimut, serokan sampah, tempat sampah, alat pel lantai, dispenser, galon, kabel antena buster, handphone, dan pembalut.

Sehingga total ada 74 komponen KHL berdasarkan survei yang dilakukan DPC GSBI Kabupaten Sukabumi. Dari hasil survei tersebut didapatkan angka rata-rata  Rp 3.516.669. Angka itu kemudian diajukan kepada Bupati Sukabumi sebagai bahan pertimbangan penetapan rekomendasi UMK tahun 2021.

Ingat pesan ibu: 

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer