SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah petani di Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi berinisiatif membangun jalan desa sebagai akses pertanian mereka dari dana hasil iuran warga. Pasalnya, kondisi jalan tersebut masih berupa tanah bahkan berlumpur.
Kondisi jalan tanah bahkan berlumpur itu menjadi kendala bagi para petani ketika akan melakukan cocok tanam atau mengangkut hasil pertanian saat musim panen tiba. Sehingga, para petani di Desa Langkapjaya melakukan pengerasan secara gotong royong dari hasil iuran uang dan gabah kering warga.
"Para petani adakan swadaya pengerasan jalan menuju akses pertanian sepanjang tiga kilometer dan lebar dua meter," ucap Najli, warga Kampung Cimanggu RT 21/05 Desa Langkapjaya kepada sukabumiupdate.com, Senin (9/11/2020).
Pembangunan ruas jalan di Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Sumber foto: Istimewa
BACA JUGA: Warga Keluhkan Pengerjaan Akses Jalan Pertanian di Sidamulya Sukabumi
Najli berujar, besaran iuran yang disepakati adalah uang senilai Rp 50 ribu dan gabah kering sebanyak 10 kilogram per kepala keluarga. "Saking ingin jalan bagus untuk mempermudah mobilitas saat bercocok tanam maupun saat panen mengangkut hasil pertanian," jelasnya.
Sementara itu, Saeful Anwar (43 tahun), petani Kampung Cimanggu Desa Langkapjaya mengatakan, selain jalan pertanian, ruas jalan tersebut juga merupakan akses menuju wisata Curug Sodong.
"Selama ini para petani sangat kesusahan untuk menuju lahan pertanian, baik sawah maupun huma dengan luas ratusan hektar," tuturnya. "Ya harapan ke depannya pihak pemerintah bisa lebih peka memperhatikan petani," terang Saeful menambahkan.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.