SUKABUMIUPDATE.com - Nandar Ukandar alias Ade Londok ternyata pernah akan datang ke Sukabumi untuk menghadiri pembukaan rumah makan Mang Su'eb. Namun rencana tersebut batal karena munculnya penolakan dari sejumlah pihak.
Pemilik rumah makan Mang Su'eb, Deni setiawan mengatakan saat itu Ade Londok dijadwalkan datang ke Sukabumi tanggal 31 Oktober 2020. Bahkan Deni mengaku telah membayarkan uang muka untuk kedatangan pria yang ditunjuk sebagai duta promosi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bidang kuliner Jawa Barat itu.
"Jadi saya gak ada salahnya (mengundang Ade Londok) karena saya usaha di bidang kuliner. Saya gak pernah terpikir dia ngomongnya kasar atau apa karena memang viral dan cara dia seperti itu," imbuhnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (5/11/2020).
Deni menuturkan, saat itu pihaknya telah membayar sejumlah nominal sebagai uang muka kedatangan Ade Londok. Tak hanya itu, ia juga mengaku telah menyediakan fasilitas penginapan untuk Ade Londok dan timnya. Termasuk menyiapkan oleh-oleh untuk pria yang viral karena kemunculannya di berita Odading Mang Oleh tersebut.
BACA JUGA: Anaknya Tiru Ade Londok, Orang Tua di Sukabumi Minta Emil Cabut Gelar Duta Kuliner
"Intinya menolak kehadiran Ade Londok, bukan karena buka rumah makannya. Akhirnya dengan banyaknya kontra dan menolak, kita sepakat ikut menolak," ucap Deni. "Akhirnya saya membuat statement tanggal 31 pagi, Ade Londok sudah sampai Cianjur saya langsung membatalkan dan membuat statement. Diikhlaskan (uang muka) aja da gimana kan itu DP dan kita yang cancle," tambah Deni.
Rumah makan Mang Su'eb sendiri bergerak di bidang makanan khas sunda dan berlokasi di Kota Sukabumi. Pegiat Sosial Sukabumi Kritiawan Saputra mengaku menjadi salah satu pihak yang menolak kedatangan Ade Londok.
"Saat itu Ade Londok meng-endorse rumah makan Mang Su'eb. Dia akan hadir pada tanggal 31 Oktober ke sana. Dan itu dikonfirmasi oleh Mang Su'eb sendiri bahwa benar Ade Londok akan datang," ucapnya. "karena saya melihat beberapa video Ade Londok itu tidak baik dan banyak ditiru anak-anak termasuk anak saya. Jadi saya kesal," tambahnya.
Kemudian Kristiawan mengaku tidak menerima kehadiran Ade Londok di Sukabumi. Penolakan itu ia unggah di media sosial Facebook dan direspon oleh rekan-rekannya.
"Akhirnya manajemen Mang Su'eb juga membatalkan," imbuh Kristiawan.
Dikutip dari tirto.id, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng Ade Londok, warga setempat yang viral setelah menilai makanan Odading Mang Oleh, menjadi duta promosi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bidang kuliner Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, alasan Ade Londok jadi duta UMKM karena mampu meningkatkan penjualan Odading Mang Oleh di Jalan Baranang Siang, Kosambi, Kota Bandung. Ridwan Kamil mengapresiasi cara promosi Ade Londok, tetapi ia meminta agar bahasa kampanye lebih santun dalam kampanye berikutnya.
"Beliau bisa membuat satu produk menjadi terkenal salah satunya dengan skill (kemampuan) bahasa, tapi saya titip ke depan bahasanya harus lebih sopan," ucap Ridwan Kamil, Rabu (16/9/2020).
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.