Harga Gabah Anjlok di Tengah Pandemi, Petani Sukabumi Rugi Miliaran Rupiah

Selasa 13 Oktober 2020, 09:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Harga gabah kering anjlok disaat petani Kabupaten Sukabumi melaksanakan panen raya. Gara-garanya apalagi kalau bukan pandemi virus corona atau Covid-19. Imbasnya, petani mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sudrajat menyatakan, akibat kejadian itu para petani mengalami kerugian hingga mencapai miliaran rupiah.

BACA JUGA: Lebih Mahal Harga Karung Dari Gabah, Petani Ciemas Sukabumi Mengeluh

Menurut Sudrajat, pandemi tidak mengganggu produksi padi. Namun saat menjual gabah persoalan muncul. "Kalau dari sisi produksi tidak terganggu dan cukup bagus, hanya saja kita terkendala dalam sisi pasar," ujar Sudrajat Selasa (13/10/2020).

Sudrajat menjelaskan pada periode Maret, April dan Mei 2020 harga gabah mengalami penurunan yang drastis. Selama tiga bulan tersebut harga gabah kering panen di petani Rp 3.700.

BACA JUGA: Petani Mulai Panen, Gabah di Ciracap Sukabumi Dijual di Atas Harga Pemerintah

"Seharusnya petani menjual sebesar Rp 4.200 sesuai harga HPP per kilogram. Penurunan harga ini terjadi selama tiga bulan itu. Tetapi kalau bulan ini harganya sudah kembali stabil dan sesuai HPP," jelasnya.

Menurut Sudrajat, Kabupaten Sukabumi merupakan daerah lumbung pangan ke empat di Provinsi Jawa Barat setelah daerah Indramayu, Karawang dan daerah Subang.

BACA JUGA: Mendag Jamin Bulog Tetap Serap Gabah dari Petani

Sudrajat menyatakan, total lahan di Kabupaten Sukabumi seluas 178.000 hektare. Ketika panen raya itu, petani mengalami kerugian sekitar Rp 500 per kilogramnya. "Kalau dikalkulasikan (kerugian) sampai mencapai lebih dari Rp 10 miliar," sambungnya.

Untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar lagi, Dinas Pertanian telah berupaya dengan melakukan koordinasi dengan Bulog yang merupakan perusahaan di bidang logistik pangan milik negara untuk mengoptimalkan dan membeli gabah dari petani di Kabupaten Sukabumi.

"Upaya ini sudah dan sedang dilakukan, khususnya di daerah Sukabumi Selatan. Seperti Pajampangan. Jadi gabah ini, diminta untuk di huller atau dijual lagi karena gabah yang ada di Bulog itu untuk dijual lagi kemana-mana," pungkasnya.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi18 April 2024, 23:16 WIB

Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024

Usai cuti libur lebaran 2024, Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024).
Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024) | Foto : Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi18 April 2024, 22:56 WIB

Anggota DPRD Beri Apresiasi Libur Lebaran 2024 di Sukabumi Nihil Korban Jiwa

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim gabungan atas keberhasilan mereka dalam meningkatkan keamanan di objek wisata selama libur Lebaran 2024.
Badri Suhendi, Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Bola18 April 2024, 22:54 WIB

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Bungkam Australia 1-0

Gol Komang Teguh membawa Timnas Indonesia U-23 kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024.
Komang Teguh cetak gol satu-satunya Timnas Indonesia U-23 atas Australia di Piala Asia U-23 2024 Qatar. (Sumber : PSSI)